Gondang wetan (WartaBromo.com) – Warga Gayam RT 1 RW 1 Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, kembali mengeluhkan banjir yang kerap menerjang pemukiman mereka.
Genangan air yang berasal dari luapan sungai di sekitar ladang tebu bahkan masuk ke rumah-rumah warga. Kondisi ini semakin mengkhawatirkan karena tak ada tindakan nyata dari pemerintah desa setempat untuk mengatasi masalah tersebut.
Salah seorang warga bernama Abdul Ghoni menyuarakan kekesalannya terhadap pemerintah desa melalui sebuah video yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat air banjir menggenangi rumah Ghoni dan ia tampak marah karena tidak ada tindakan dari pihak pemerintah.
“Yo opo iki pak kasun, pak perangkat kabeh, pak inggi. Ojo meneng tok sampean,” protes Ghoni dengan nada kesal, menunjukkan betapa frustrasinya ia dengan situasi tersebut.
Warga setempat yang enggan disebut namanya juga mengatakan bahwa luapan air berasal dari aliran sungai kecil di belakang pemukiman warga. Kondisi ini terjadi sejak proyek pipa air bersih dari program SPAM Umbulan dipasang di wilayah tersebut, namun sistem drainase yang seharusnya dibangun bersamaan tidak pernah terealisasi.
“Dulu tidak pernah banjir karena aliran air langsung ke timur nyebrang jalan. Tapi sejak dibuat pipa SPAM Umbulan, dulu dijanjikan buat gorong-gorong besar, tapi gak terealisasi,” ungkap salah seorang warga.
Selama lima tahun terakhir, warga sudah berulang kali meminta agar pemerintah desa membangun gorong-gorong besar untuk mengatasi masalah banjir ini, namun permintaan mereka tak pernah digubris. Warga mengaku hanya mendapat janji kosong setiap kali mendatangi balai desa.
“Kami sudah berkali-kali minta dibuatkan gorong-gorong besar, tapi selama 5 tahun ini tidak pernah direalisasi sama sekali oleh kepala desa. Setiap ke balai desa, hanya dijanjikan saja,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak pemerintah desa terkait keluhan warga Gayam. Warga berharap ada tindakan konkret untuk menyelesaikan masalah banjir yang terus menghantui pemukiman mereka, terutama mengingat kerugian yang dialami semakin bertambah setiap kali hujan deras turun. (yog)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
