Gending (WartaBromo.com) – Sebuah rumah di Kampung Nelayan Tareta, Desa Pesisir Gending, Kabupaten Probolinggo, hampir habis dilalap api akibat pertengkaran antara pasangan suami istri (pasutri), Rabu (22/1/25) petang. Dalam peristiwa tersebut, sang istri, Siti, mengalami luka bakar hingga 30 persen pada tubuhnya.
Kejadian bermula dari cekcok hebat antara Siti dan suaminya, Ardianto, di rumah mereka. Dalam keadaan emosi, Siti pergi ke warung depan rumah untuk membeli bensin.
Setelah kembali, ia menyiramkan bensin tersebut ke sofa dan beberapa bagian rumah. Tujuannya adalah menggertak sang suami agar pertengkaran berhenti.
Namun, aksi tersebut berujung fatal. Ketika Siti memutar pemantik korek api, percikan kecil dari batu korek langsung menyulut uap bensin yang sudah menyebar di dalam ruangan. Api dengan cepat melahap rumah kecil milik pasutri tersebut.
“Gak sampai hidup, cuman nge-cret saja, tapi langsung menyambar dan besar apinya,” jelas Kepala Desa Pesisir Gending, Sanemo, Kamis (23/1/25), di lokasi kejadian.
Akibat kebakaran itu, Ardianto mengalami luka bakar pada kedua kakinya. Sementara Siti menderita luka bakar di tangan dan kaki, sehingga harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
“Beruntung waktu itu pemancing dan nelayan sudah datang, serta air laut pasang. Sehingga sumber air dekat dan api bisa segera dipadamkan berkat bantuan tetangga itu,” jelas Sanemo.
Sanemo juga menyampaikan, kejadian ini menjadi pelajaran bagi warga agar lebih bijak dalam mengelola emosi. Meski kasus ini sempat ditangani polisi, pihak keluarga memutuskan untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan tanpa membawa masalah ke ranah hukum.
Kasus ini menggambarkan bagaimana persoalan rumah tangga dapat berdampak besar jika tidak disikapi dengan kepala dingin. Warga di sekitar lokasi pun diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan bahan mudah terbakar. (lai/saw)