Pasuruan (WartaBromo.com) – WartaBromo, Japan Tobacco Indonesia, dan Yayasan Investasi Sosial Indonesia (YISI) bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Bangilan menggelar rembuk potensi wisata. Ini merupakan tindak lanjut dari program inisiasi Kampung Bangilan sebagai destinasi wisata di Kota Pasuruan.
Acara rembukan digelar di rumah salah satu warga setempat di Jalan Dewi Sartika pada Jumat (20/12/2024) malam pukul 19.00 WIB.
Kampung Bangilan, seperti diketahui, merupakan wilayah yang memiliki banyak bangunan dengan arsitektur kuno. Bangunan-bangunan tersebut sebagian besar adalah rumah warga setempat.
Tidak hanya itu, di Bangilan ini pula lahir produk-produk ikonik Kota Pasuruan, seperti Rawon Sederhana, Rawon Saminah, lalu Kopi Sepoor Kaspandi, Jamu Kere.
Pada rembuk Pokdarwis Bangilan kemarin, diskusi difasilitasi oleh Apri dari YISI. Warga dilibatkan untuk menganalisis potensi di kampungnya melalui metode strength, weakness, opportunity, dan threat (SWOT).
“Warga harus mengetahui apa kekuatan, kelemahan, peluang, hingga tantangan kampung wisata. Warga sendiri yang mengidentifikasi,” kata Apri.
Diskusi berjalan lancar. Warga yang datang menyampaikan pendapat masing-masing. Dari situ muncul beberapa wacana seperti festival kopi sepoor hingga penguatan kembali budidaya anggur.
Ketua Pokdarwis Bangilan, Abdul Rokhman mengungkapkan, di luar Kota Pasuruan, ada beberapa kampung yang semula biasa saja, kemudian berhasil dikemas menjadi kampung wisata. Hal serupa seharusnya bisa juga dilakukan di Bangilan.
“Mungkin kita sendiri melihat bangunan yang ada di Bangilan sudah biasa, tapi bagi orang luar ini menarik. Artinya kesadaran ini perlu dibangun di lingkungan warga sendiri. Bahwa kampung kita punya aset yang berpotensi jadi lokasi wisata,” ujarnya.
Program inisiasi Kampung Bangilan sebagai destinasi wisata ini merupakan kolaborasi antara Japan Tobacco Indonesia, Yayasan Investasi Sosial Indonesia, dan WartaBromo. (tof/**)