Kebanyakan hobi anak biasanya diwarisi dari orang tuanya, tetapi berbeda dengan Sabrina Janeeta Dinasyah. Gadis kecil ini memilih jalan yang berbeda dari sang ayah, M. Syahwan Kamahina, yang berprofesi sebagai jurnalis televisi. Sabrina justru menekuni dunia olahraga sebagai atlet panjat tebing.
S Adi Wardhana, Probolinggo
SABRINA, atlet muda dari FPTI Kota Probolinggo, baru-baru ini menorehkan prestasi gemilang di ajang Kejurprov II Jawa Timur di Lumajang dengan meraih medali perak dalam kategori Speed Youth C putri. Medali ini menjadi pencapaian pertama sejak ia mulai berlatih tiga tahun silam.
“Dengan keyakinan, tekad yang besar, dan disiplin tinggi, prestasi pasti akan datang,” ujar Sabrina yang akrab disapa, saat berbincang.
Gadis kelahiran 28 Desember 2011 ini mengungkapkan kebahagiaannya atas prestasi tersebut. “Saya sangat senang bisa meraih medali perak pertama di Kejuaraan Provinsi 2. Semua ini berkat bimbingan Coach Iwan Rosidi, yang selalu memberikan motivasi dan semangat tanpa henti,” katanya.
Sabrina mengaku latihan kerasnya di Klub Exotic selama tiga tahun tidak sia-sia, dan ia berhasil meraih hasil terbaik di podium kejuaraan.
“Semoga tahun depan saya bisa lebih bersemangat lagi dan meraih lebih banyak prestasi untuk mengharumkan nama Kota Probolinggo,” ujar siswi kelas 7C SMP Namira ini dengan penuh optimisme.
Ia juga memiliki impian besar. Sabrina sangat mengidolakan Toby Roberts, atlet panjat tebing asal Inggris yang meraih emas di Olimpiade 2024. Ia pun ingin berprestasi di ajang internasional. Menurutnya, pembinaan panjat tebing di Kota Probolinggo cukup baik, terbukti dengan banyaknya atlet berprestasi, seperti Rindi Supriyanto.
“Cita-cita saya adalah menjadi juara dunia dan meraih emas di Olimpiade. Doakan ya Om, semoga mimpi Sabrina tercapai,” katanya penuh harap.
Ketertarikannya pada panjat tebing bermula setelah menonton pertandingan olahraga ini di televisi. Aksi para atlet yang menampilkan keterampilan mereka sangat memukau hatinya. “Panjat tebing itu menyenangkan dan menantang. Untungnya, saya didukung oleh keluarga dan sekolah,” tuturnya.
Sementara itu, Syahwan Kamahina, ayah Sabrina, mengaku sangat terharu dengan pencapaian putrinya. “Alhamdulillah, ini hasil dari kerja keras dan latihan yang terus-menerus,” ujar Syahwan.
Syahwan juga menceritakan jadwal latihan Sabrina yang cukup padat. Setiap Senin, Selasa, Kamis, Jumat, dan Sabtu, Sabrina berlatih di GOR Ahmad Yani Kota Probolinggo dari pukul 18.00 hingga 21.00 WIB.
“Pulang sekolah langsung latihan, dan saya selalu antar jemputnya,” ungkap jurnalis salah satu televisi nasional tersebut.
Meski awalnya ia khawatir karena Sabrina adalah satu-satunya anak perempuan di keluarga, dukungan penuh tetap diberikan.
“Sebagai orang tua, saya selalu mendukung kegiatan positif anak, memberikan semangat, serta mengingatkan agar tetap menjaga ibadah,” kata Syahwan.
Coach Iwan Rosidi, pelatih Sabrina, juga memuji perkembangan atlet muda ini. “Perkembangannya sangat bagus dan terus meningkat di setiap lomba. Prospeknya sangat cerah, asal ia tetap disiplin dan giat berlatih,” tuturnya.
Iwan yang juga pengurus harian FPTI Kota Probolinggo menambahkan bahwa dalam Kejurprov 2, sebanyak 49 atlet panjat tebing dari berbagai kategori ikut berlaga. Berhasil membawa pulang 5 medali emas, 6 medali perak, dan 3 medali perunggu pada kategori Youth A, B, C, D, serta Junior.
“Alhamdulillah, beberapa atlet FPTI Kota Probolinggo telah mencatatkan prestasi. Anak-anak sangat antusias mengejar prestasi di olahraga ini, yang kini mulai populer di kalangan generasi muda,” pungkasnya. (saw)