Pandaan (WartaBromo.com) – Seleksi Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTS) se-Kabupaten Pasuruan yang digelar di GOR Tenis Meja TB Jaya Pandaan, Selasa (17/12/2024) diwarnai aksi protes dari peserta dan guru pendamping.
Informasi yang didapatkan wartabromo.com, salah satu peserta di cabor Tenis Meja tidak dimainkan meskipun sudah hadir dan menunggu giliran bertanding. Ia adalah juara 2 tingkat KKM MTsN 4 yang berasal dari MTs Miftahul Falah Capang Purwodadi.
Protes tersebut disampaikan oleh guru pendamping salah satu peserta dari KKM MTsN 4 yang enggan disebut namanya. Ia mengaku kecewa dengan keputusan panitia. Pasalnya, Siswa yang ia dampingi tidak dipanggil untuk bertanding hingga akhir lomba meski telah hadir dan menunggu sejak awal.
“Siswa saya tidak dipanggil sama sekali. Kami menunggu sampai akhir pertandingan, namun tak ada giliran untuknya,” ungkapnya dengan penuh kekecewaan.
Keyakinan tidak dipanggilnya siswanya tersebut diyakini lantaran selama pertandingan dirinya berulang kali memastikan kepada para pendamping lain di lokasi.
“Saya memang sempat keluar tapi sebentar. Setelah balik ke lokasi saya tanya ke siswa dan juga pendamping lain. Memang tidak ada panggilan, ” ujarnya.
Ia juga mencurigai adanya kejanggalan dalam pelaksanaan acara sejak awal, terutama terkait proses registrasi yang dianggap tidak teratur. Menurutnya, dalam bagan kepesertaan pertandingan , hanya tertera nama Kelompok Kerja Madrasah (KKM) tanpa mencantumkan nama-nama siswa peserta.
“Tidak ada nama peserta, hanya KKM,” tambahnya.
Meski sudah melayangkan protes, panitia acara tampaknya tidak menggubris keluhannya. Akibatnya, ia bersama siswanya terpaksa pulang dengan perasaan kecewa.
“Panitia Sungguh mengecewakan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Seleksi Porseni MTs Kabupatem Pasuruan, Firmansyah saat dikonfirmasi sempat mengatakan jika ia sempat mendengar ada peserta lain dari KKM 4 yang menggantikan posisinya di pertandingan berikutnya.
“Tadi sempat saya mendengar jika ada peserta yang mengganti posisinya di pertandingan berikutnya. Tapi saya belum pastikan ya. Lebih jelas ke panitia, ” ujar Firmansyah.
Firman juga mengatakan, jika panitia sebenarnya sudah mengingatkan jika peserta yang dipanggil tiga kali namun tidak hadir maka dinyatakan gugur atau diskualifikasi.
“Kita sudah sampaikan di TM ( Technical meeting) ke masing – masing KKM jika dipanggil tiga kali gak datang maka dinyatakan gugur, “katanya.
Sekedar diketahui, seleksi Porseni Antar KKM untuk Cabang Tenis Meja diiikuti okeh 18 peserta yang mewakili KKM masing – masing se Kabupaten Pasuruan, mereka adalah para peserta yang lolos sebagai juara 1 dan 2 di KKM masing – masing. (yog)