Ratusan Warga Rejoso Mengungsi: Kehilangan Barang Berharga dan Tidur Tak Nyaman

37

Rejoso (WartaBromo.com) – Banjir yang belum surut memaksa ratusan warga Dusun Bandaran, Desa Jarangan Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, mengungsi di tenda-tenda bantuan sejak beberapa hari terakhir. Kondisi ini menyebabkan warga kehilangan barang-barang berharga, sementara tidur di pengungsian pun jauh dari nyaman.

Banjir yang terjadi sejak beberapa hari lalu ini diduga diakibatkan oleh jebolnya tanggul di sekitar permukiman. Air dengan cepat mengalir ke rumah-rumah warga yang berada tak jauh dari lokasi tanggul.

Rofia (39), salah satu warga terdampak, mengungkapkan bahwa ia dan keluarganya sudah tiga hari mengungsi. Selain kehilangan barang-barang seperti kasur, baju, dan lemari yang terendam air, aktivitas keseharian mereka pun terhambat.

“Kasur sudah penuh air, sampai sulit dipindah. Aktivitas jadi terganggu. Anak saya bahkan dua hari tidak bisa masuk sekolah,” ujar Rofia dengan wajah lesu, Minggu (8/12/2024).

Senada dengan Rofia, Asrori (49), warga lain yang juga terdampak, mengaku bahwa banjir kali ini merupakan yang terparah dalam tiga tahun terakhir. Setiap tahun desanya memang langganan banjir, namun kali ini lebih berat.

“Saya tidur di tenda, tapi sulit tidur nyenyak. Rumah masih tergenang, banjir belum surut,” keluh Asrori.

Warga berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki tanggul yang jebol agar banjir serupa tidak terus berulang.

Meski bantuan berupa makanan, pakaian, dan perlengkapan lainnya sudah mulai didistribusikan, kondisi di lapangan masih memprihatinkan. Ketinggian air di beberapa rumah memang sudah turun sekitar 10 cm, namun sebagian besar permukiman masih terendam.

Warga kini menggantungkan harapan pada penanganan cepat dari pemerintah agar mereka bisa segera kembali ke rumah masing-masing dengan aman. (riz/yog)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.