Winongan (WartaBromo.com) – Sebuah kebakaran hebat melanda sebuah toko kelontong milik Luna di Desa Winongan Lor, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, pada Jumat (6/12/2024) malam. Peristiwa ini terjadi di tengah kondisi banjir yang melanda wilayah tersebut.
Menurut dugaan awal, kebakaran dipicu oleh reaksi kimia antara karbit dan air banjir yang menyebabkan ledakan dan api yang membesar hingga meludeskan seluruh isi toko.
Sebuah video amatir menunjukkan kobaran api yang membesar dengan cepat dan melahap seluruh bangunan toko. Dalam video tersebut, warga sekitar terlihat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun api sulit dikendalikan karena banyaknya bahan yang mudah terbakar di dalam toko.
Saksi mata, Hariyanto (31) yang juga warga setempat, menceritakan detik-detik awal terjadinya kebakaran. Menurutnya, peristiwa bermula ketika air banjir mulai masuk ke kawasan tersebut. Tak lama kemudian, muncul bau tidak sedap seperti bau karbit dari dalam toko.
“Awal pertama kan nggak banjir, tadi itu air naik, ada bau karbit, terus selang 20 menit itu langsung asap banyak. Tak kira ada orang bakar-bakar, ternyata nggak ada. Gak tau ini di pintu toko keluar asap banyak,” ungkap Hariyanto.
Setelah bau menyengat tercium, asap tebal mengepul dari toko diikuti munculnya api besar yang langsung menjalar ke seluruh bangunan. Warga yang panik berusaha membantu memadamkan api sebelum akhirnya lima unit mobil pemadam kebakaran milik pemerintah Kabupaten dan Kota Pasuruan diterjunkan ke lokasi untuk menjinakkan kobaran api.
Kapolsek Winongan, AKP Rudi Santoso, mengungkapkan dugaan sementara bahwa kebakaran dipicu oleh karbit yang tersimpan di dalam toko dan bereaksi dengan air banjir.
“Awal mula info dari masyarakat karbit, karena kena hujan sehingga menimbulkan letusan. Karena banyaknya barang di dalam akhirnya memicu kebakaran,” jelasnya.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan toko tersebut.
Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (don/yog)