Krisis Air Bersih di Pulau Gili Ketapang, Warga Bergantung pada Bantuan

66

Probolinggo (WartaBromo.com) – Krisis air bersih terus menghantui warga Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Hingga Senin (2/12/2024), warga masih bergantung pada bantuan air bersih yang dikirimkan berbagai pihak.

Krisis ini dipicu oleh putusnya saluran pipa PDAM yang mengalirkan air bersih dari daratan. Membuat kebutuhan dasar seperti memasak, minum, hingga mencuci menjadi tantangan besar.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD, Moch. Zubaidulloh, menyebutkan bahwa di pekan awal, warga masih mampu membeli air kemasan untuk kebutuhan sehari-hari.

Namun, kondisi finansial membuat mereka tak lagi sanggup menyuplai air secara mandiri.

“Selepas itu, pengiriman air bersih menjadi solusi utama. Selain dari BPBD, bantuan juga datang dari berbagai pihak, termasuk TNI AL yang membantu distribusi dengan kapal secara bertahap,” ujar Zubaidulloh.

BPBD Kabupaten Probolinggo mengirimkan bantuan 24 ribu liter air bersih pada Minggu (1/12/2024).

Pihak BPBD masih berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk menentukan langkah berikutnya. Mengingat perbaikan pipa PDAM terganggu oleh cuaca buruk dan lokasi kerusakan yang sulit dijangkau di bawah laut.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo juga turut membantu krisis ini, pada hari ini. Sebanyak 500 kardus air mineral menggunakan kapal motor dari Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo. Setibanya di Pelabuhan Gili Ketapang, warga berbondong-bondong mengantre untuk mendapatkan air bersih.

Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo, Achmad Muzammil, menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap warga yang mengalami krisis selama 12 hari terakhir.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat. Baznas akan terus hadir untuk membantu mereka yang membutuhkan,” katanya.

Bantuan serupa juga datang dari Porles Probolinggo yang mengirimkan 240 dos air mineral. Sebagai upaya membantu mengurangi krisis air bersih di pulau terluar Kabupaten Probolinggo tersebut.

“Semoga bermanfaat dan perbaikan pipa PDAM yang putus segera teratasi,” ucap Kasatpolairud Polres Probolinggo, AKP. I Wayan Mulyana

Pantauan di lokasi menunjukkan antusiasme warga yang sudah mengantri sejak pagi. Nur Hasanah, salah satu warga, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan ini.

“Kami sangat berterima kasih. Semoga masalah pipa ini segera diperbaiki agar kami tidak lagi kekurangan air bersih,” ujarnya.

Kepala Desa Gili Ketapang, Badrul Munir, menjelaskan bahwa selama krisis ini, warga terpaksa membeli air botolan untuk masak dan minum. Sementara kebutuhan mencuci dan mandi bergantung pada sumur atau air laut.

“Alhamdulillah bantuan terus berdatangan. Kami berharap perbaikan segera selesai, karena kejadian serupa juga terjadi tahun lalu,” kata Munir.

Pipa PDAM yang rusak akibat tersangkut jangkar kapal besar pada Kamis (7/11/2024) menjadi sumber utama krisis ini. Meski Perundam Tirta Argopuro telah melakukan berbagai upaya perbaikan, kerusakan di bawah laut membuat prosesnya memakan waktu lama.

Sebelumnya, bantuan air bersih juga diberikan oleh DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Probolinggo. Bantuan ini diinisiasi oleh anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Probolinggo, Rendra Hadi Kusuma, bersama Ketua DPC PKB, Fahmi Abdul Haq Zaini.

“Semoga bantuan ini bisa meringankan beban warga Gili Ketapang di tengah kondisi sulit seperti sekarang,” ujar Fahmi pada Sabtu malam (30/11/2024).

Krisis ini menjadi pengingat pentingnya infrastruktur yang memadai untuk mendukung kebutuhan dasar masyarakat. Warga Gili Ketapang kini hanya bisa berharap solusi permanen segera terwujud agar mereka tak lagi terjebak dalam lingkaran krisis air bersih setiap tahunnya. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.