Kenapa Kunang-kunang Saat Ini Nyaris Tak Terlihat Lagi? Ini Jawabannya

315

Pasuruan (WartaBromo.com) – Kunang-kunang, serangga kecil yang memancarkan cahaya indah, kini semakin sulit ditemukan. Pertanyaannya, kemana perginya kunang-kunang saat ini?

Dilansir dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Jaringan Internasional Fireflyers, organisasi pakar kunang-kunang, mengungkapkan tiga ancaman utama yang menyebabkan penurunan drastis populasi mereka.

1. Kehilangan Habitat

Hilangnya habitat menjadi ancaman terbesar bagi kunang-kunang di seluruh dunia. Transformasi hutan belantara menjadi area perkotaan, industri, dan pertanian berdampak signifikan pada spesies ini.

Misalnya, kunang-kunang Pteroptyx tener di Malaysia hanya dapat bertahan hidup di rawa bakau, yang kini semakin terancam oleh penebangan untuk pembangunan dan perikanan.

2. Polusi Cahaya

Polusi cahaya juga menjadi ancaman besar kedua. Cahaya buatan tidak hanya mengurangi keindahan langit malam, tetapi juga mengganggu ritual perkawinan kunang-kunang yang bergantung pada bioluminesensi.

Tanpa cahaya alami yang mereka hasilkan, kunang-kunang kesulitan menemukan pasangan, yang berujung pada penurunan populasi.

3. Penggunaan Pestisida

Pestisida yang digunakan dalam pertanian modern menjadi ancaman serius bagi kunang-kunang. Racun ini memengaruhi seluruh siklus hidup mereka, mulai dari telur hingga dewasa.

Polusi air dan tanah turut memperparah keadaan, terutama bagi spesies yang bertelur dan berkembang di lingkungan lembap seperti tanah atau akar pohon.

Melihat kondisi ini, upaya pelestarian habitat alami, pengurangan polusi cahaya, dan penggunaan pestisida yang bijak menjadi kunci penting untuk menyelamatkan kunang-kunang dari ambang kepunahan. (jun)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.