Probolinggo (WartaBromo.com) – Ada 2 lembaga survei telah terdaftar untuk melakukan quick count atau hitung cepat pada Pilkada Probolinggo yang akan digelar besok, Rabu (27/11/2024). Selain itu, satu organisasi kemahasiswaan akan turut memantau jalannya proses pemilu.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo, Aliwafa, mengungkapkan bahwa lembaga yang akan melakukan quick count adalah Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan AV Media Malang.
Sementara itu, organisasi kemahasiswaan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) akan bertindak sebagai pemantau.
“Ya, kedua lembaga tersebut sudah mengirimkan pemberitahuan resmi kepada kami. Sedangkan untuk pemantau, hanya PMII yang mendaftar,” jelas Aliwafa saat ditemui usai pemusnahan kelebihan surat suara, Selasa (26/11/2024).
Pilkada Kabupaten Probolinggo akan mempertemukan 2 pasangan calon (paslon). Yakni Zulmi Noor Hasani – Abd Rasit (paslon nomor urut 1) dan dr. Moh Haris – Fahmi AHZ (paslon nomor urut 2).
Keduanya akan memperebutkan simpati dari 872.218 pemilih tetap yang terdiri atas 425.106 laki-laki dan 447.112 perempuan. Pemilih ini tersebar di 1.749 TPS di 330 desa/kelurahan yang berada di 24 kecamatan.
Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo, Yonki Hendriyanto, mengingatkan lembaga survei untuk tidak mempublikasikan hasil quick count sebelum pukul 15.00 WIB di hari pencoblosan.
“Lembaga survei yang terdaftar diharapkan dapat mempertanggungjawabkan metode dan hasil hitung cepat yang mereka lakukan. Kami juga mengimbau masyarakat untuk menunggu hasil resmi dari KPU,” tegas Yonki.
Sementara itu, untuk Pilwali Kota Probolinggo, hanya ada satu lembaga survei, yakni SMRC, yang akan melakukan quick count. “Tidak ada organisasi pemantau yang mendaftar,” Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal secara terpisah.
Pada Pilwali Kota Probolinggo, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditetapkan sebanyak 179.416 orang, yang tersebar di 328 TPS di 29 kelurahan di 5 kecamatan.
Empat paslon akan bertarung untuk memenangkan suara masyarakat. Yakni Sri Setyo Pertiwi – Moh Rachman Sawaludin (paslon nomor urut 1); Fernanda Zulkarnain – Abdullah Zabut (paslon nomor urut 2); dr. Aminuddin – Ina Dwi Lestari (paslon nomor urut 3) dan Hadi Zainal Abidin – Zainal Arifin (paslon nomor urut 4).
Quick count menjadi salah satu elemen penting dalam pilkada untuk memberikan gambaran awal hasil pemilu. Namun, hasil resmi tetap berada di tangan KPU sebagai penyelenggara pemilu. (saw)