Dugaan Politik Uang di Kota Probolinggo, Emak-Emak Geruduk Polres

442

Probolinggo (WartaBromo.com) – Dugaan praktik politik uang atau money politics memancing reaksi keras dari puluhan emak-emak di Kota Probolinggo. Mereka mendatangi Mapolres Probolinggo Kota, Senin (25/11/2024) sore, untuk mendesak aparat segera memproses hukum pelaku yang diduga terlibat.

“Sepertinya ini money politik, tapi kesannya seperti mengkambinghitamkan paslon 4,” ujar Eci, salah satu peserta aksi di depan Mapolres Probolinggo Kota.

Kasus ini bermula pada Minggu malam, ketika warga di Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, menangkap dua pemuda yang diduga melakukan politik uang atau money politics.

Kedua pemuda tersebut mengenakan kaos bergambar pasangan calon (paslon) nomor urut 4. Namun warga menemukan amplop berisi uang dengan stiker paslon nomor urut 3 di dalam tas mereka.

Aksi penangkapan ini segera viral di media sosial, memicu kemarahan massa pendukung paslon nomor 4. Mereka pun mendatangi Mapolres Probolinggo Kota untuk mencari kejelasan.

Ketua Bawaslu Kota Probolinggo, Johan Dwi Angga, menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan klarifikasi terhadap kedua pelaku serta saksi pelapor.

Barang bukti berupa tiga unit ponsel, kaos bergambar paslon nomor 4, serta 30 amplop berisi uang pecahan Rp100 ribu dengan stiker paslon nomor 3 telah disita.

“Kami memeriksa enam orang, terdiri dari dua terduga pelaku dan empat saksi. Pemeriksaan saat ini masih dalam tahap klarifikasi,” ujar Johan.

Johan juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan praktik politik uang selama masa tenang agar pelaksanaan Pilkada tetap aman dan damai. Ia menegaskan, baik pemberi maupun penerima money politics bisa dikenai sanksi hukum.

Di lain pihak, calon Wali Kota Probolinggo nomor urut 3, Aminuddin, membantah keterlibatan timnya dalam kasus tersebut. Ia menegaskan tidak pernah memberikan instruksi untuk melakukan money politics.

“Tidak ada perintah dari saya untuk melakukan hal itu. Saya menghormati proses hukum yang berjalan. Kasus ini biar ditangani oleh Bawaslu dan Gakumdu. Kedua pemuda tersebut juga bukan bagian dari tim pemenangan kami,” jelas Aminuddin.

Kasus ini masih terus didalami untuk memastikan kebenaran dan mengungkap siapa dalang di balik dugaan money politics tersebut. (lai/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.