Bagi Ning Wardah, perempuan memiliki hak yang sama untuk bisa berkarya, berdaya, mengembangkan potensinya, sehingga memberikan manfaat untuk lingkungan sekitarnya.
Oleh: Amal Taufik
Muda, enerjik, membawa visi yang besar. Itulah tiga hal yang selalu tampak pada Calon Wakil Bupati Pasuruan Nomor Urut 01, Wardah Nafisah, sepanjang masa kampanye Pilbup Pasuruan 2024.
Berpasangan dengan Abdul Mujib Imron, Ning Wardah–sapaan akrabnya–memberikan warna baru di Pilkada Kabupaten Pasuruan 2024.
Dalam berbagai kesempatan, Ning Wardah terlihat cukup piawai beretorika, mampu menguasai forum, juga sesekali tegas saat menyampaikan pandangan-pandangannya.
Selain itu, pendekatan yang ia pilih–seperti penggunaan media sosial, cara berkomunikasi, hingga me-treatment konstituen menunjukkan kecakapannya sebagai calon pemimpin Kabupaten Pasuruan.
Ia memanfaatkan platform digital sebagai alat untuk membangun kesadaran sosial. Lewat platform digital, ia menyebarkan suaranya, ide-idenya, yang membawa edukasi serta janji-janji politiknya untuk membangun dan memberdayakan masyarakat di Kabupaten Pasuruan.
Ning Wardah adalah wujud nyata bagaimana generasi muda memiliki komitmen untuk membangun daerah dan memberikan dampak positif bagi masyarakat lewat jalur politik.
Ia memberikan perhatian penuh kepada kaum perempuan, sebab ia percaya, perempuan adalah bagian penting dari pembangunan.
Bagi Ning Wardah, perempuan memiliki hak yang sama untuk bisa berkarya, berdaya, mengembangkan potensinya, sehingga memberikan manfaat untuk lingkungan sekitarnya.
Dalam dunia yang berubah begitu cepat, dibutuhkan sosok-sosok pemimpin seperti Ning Wardah yang lincah, punya visi besar, serta mampu beradaptasi dengan perubahan.
Selama masa kampanye, cucu KH. Abdul Hamid ini tampil sebagai sosok individu yang bisa diterima di berbagai kalangan, mulai pemuda hingga orang tua. Mulai masyarakat kelas bawah hingga kelas menengah.
Bekal ini menunjukkan bahwa Ning Wardah ke depan mampu berkerja sama dengan berbagai pihak. Ide-ide segar dan inovatif yang digagas oleh Ning Wardah akan lebih mudah terwujud jika dilaksanakan secara kolaboratif.
Kemampuan berkolaborasi ini bakal menjadi kunci untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan di masa yang akan datang.