Pasuruan (WartaBromo.com) – Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak nampak dominan beberapa pekan jelang pemilihan.
Survei Litbang Kompas menyatakan elektabilitas Khofifah – Emil mencapai 52,5 persen. Disusul Paslon Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dengan elektabilitas 20,9 persen dan Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Hakim hanya 3,8 persen.
Keunggulan elektabilitas Khofifah – Emil itu selaras dengan angka popularitas dan tingkat kesukaan terhadap Paslon. Popularitas Paslon petahana Khofifah – Emil unggul dengan sebesar 90,1 persen dan tingkat kesukaan mencapai 87,1 persen.
Loyalitas pemilih dari delapan partai politik pengusung Khofifah – Emil yang menguasai total 72 kursi DPRD juga terlihat solid. Berbeda, dengan 60 persen pemilih dari PKB yang mengusung Luluk – Lukman yang justru mendukung Khofifah – Emil.
Solidaritas pemilih dari partai pengusung Risma – Gus Hans juga terbilang terbelah. Sebanyak 40,9 persen pemilih dari PDI-P memang mendukung Risma – Gus Hans, tapi terdapat 45,5 persen yang mendukung Khofifah – Emil.
Dari segi latar belakang, semakin rendah profil pendidikan responden cenderung memiih Khofifah – Emil. Responden pemilih dari pendidikan atas sebanyak 44,4 persen, pendidikan menengah 49,6 persen dan pendidikan rendah 55,3 persen.
Latar belakang pendidikan tersebut selinier dengan sosial ekonomi masyarakat, yang semakin rendah maka condong memilih Khofifah – Emil. Responden pemilih dari kalangan ekonomi atas sebanyak 40,9 persen, ekonomi menengah atas 44,3 persen, ekonomi menengah ke bawah 49,6 persen dan ekonomi bawah 58 persen.
Dukungan dari responden yang mengaku warga Nahdlatul Ulama (NU) sebagian besar mengarah kepada Khofifah – Emil yang mencapai 55,3 persen. Paslon Risma – Gus Hans mendapat 19,2 persen dan Luluk – Lukman memperoleh 3,9 persen dari responden nahdliyin.
Responden pemilih Khofifah – Emil unggul merata di semua generasi usia dari Gen Z (<28 tahun) hingga Baby Bommers (58-76 tahun). Pada Generasi Y Madya (36-43 tahun), responden pemilih Risma – Gus Hans cukup bersaing dengan Khofifah – Emil.
Jika merinci berdasarkan wilayah sosiokultur, pada wilayah Arek (Surabaya, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Jombang) Khofifah – Emil mendapatkan 40 persen bersaing ketat dengan Risma – Gus Hans yang memperoleh 32,9 persen.
Sementara, Khofifah – Emil dominan di wilayah Pandalungan, Mataraman juga Madura. Wilayah Pandalungan terdiri dari Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Jember dan Banyuwangi.
Wilayah Mataraman meliputi Pacitan, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Nganjuk, Trenggalek, Tulungangung, Kediri, Blitar, Madiun serta Bojonegoro. Wilayah Madura mencakup Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Kendati demikian, jika mengacu kembali pada angka elektabilitas masih terdapat 22,8 persen responden yang belum menentukan pilihan.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan pada periode 2 – 7 November 2024 dengan wawancara tatap muka kepada sebanyak 800 responden yang dipilih menggunakan sistem pencuplikan sistematis. Serta, margin of error kurang lebih 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95%. (ham/yog)