Surat Anak Muda: Calon Bupati dan Wakil Bupati Wajib Melek Permasalahan Pasuruan

112

Pengangguran terbuka didominasi oleh penduduk usia kerja yang merupakan lulusan SMA atau sederajat yaitu sebesar 48,88 persen. Kemudian 36,48 persen berpendidikan SD/ sederajat dan lulusan perguruan tinggi relatif kecil 4,54 persen

Oleh: M Nur Hamim

Pilkada Serentak 2024 sudah sangat dekat, tepat 27 November 2024 kita akan menentukan nasib daerah masing-masing dalam 1 lembar kertas surat suara.

Di Kabupaten Pasuruan, kita sudah tahu bahwa pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan hanya ada 2 Pasangan Calon, Gus Mujib – Ning Wardah dengan nomor urut 1, dan Mas Rusdi – Gus Sobih Nomor Urut 2. kali ini penulis tidak akan mengupas lebih banyak tentang siapa kedua Pasangan Calon tersebut, Visi-Misi para Pasangan Calon atau Program Program unggulan yang mereka tawarkan, tapi penulis ingin mengajak untuk melihat bagaimana Potensi Kabupaten Pasuruan dengan segala Permasalahannya.

Kita sadar bahwa Kabupaten Pasuruan Kaya akan Sumberdaya Alam yang melimpah tidak heran banyak pihak-pihak yang tidak pernah ragu Berinvestasi di Kabupaten Pasuruan.

Pasuruan Industrial Estate Rembang atau masyarakat biasa kenal dengan istilah PIER data terakhir Kabupaten Pasuruan hingga tahun 2023 terdapat 456 Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) serta 55.160 Perusahaan Penanaman Modal dalam Negeri (PMDM)(Sumber: kominfo.jatimprov.go.id).

Kita juga tidak boleh lupa bahwa Potensi Pariwisata kita juga sangat besar, dari wilayah dataran tinggi seperti Gunung Bromo, Arjuna, Welirang. Potensi pariwisata Pesisir Seperti Karang Hitam yang sempat viral beberapa tahun lalu, Ranu Grati, Wisata Bahari Hutan Bakau Nguling serta Café Laut Semare, serta juga puluhan Air Terjun dan Wisata Keluarga.

Dari data yang di Rilis Pemerintah Kabupaten Pasuruan sepanjang 2023 lalu, total kunjungan wisatawan berjumlah 2.063.104 orang. Di mana, 11.878 orang di antaranya adalah wisatawan luar negeri. hanya saja semua potensi masih belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal

Lantas dari berbagai potensi luar biasa Kabupaten Pasuruan, bagaimana gambaran Kabupaten Pasuruan hari ini? Bersumber dari Data BPS Kabupaten Pasuruan kemiskinan, Presentase angka kemiskinan Kabupaten Pasuruan pada tahun 2024 ada di angka 8,6 persen atau ada sebanyak 144.840 Jiwa dan merupakan terendah 10 tahun terakhir.

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pasuruan pada tahun 2023 mencapai 5,21 Persen, sempat jatuh di -2,3 persen pada tahun 2020 akibat Covid-19.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pasuruan pada tahun 2023 berada di angka 71,91 persen yang dari tahun ketahun memiliki tren yang terus naik.

Bagaimana Permasalahan di Kabupaten Pasuruan

Insfrastruktur, sempat dijuluki Wisata Jeglongan Sewu ( Wisata 1000 Lubang Jalan) Kabupaten Pasuruan saat ini masih dibayang-bayang bayangi permasalah jalan rusak. tidak heran semua Pasangan calon sama-sama fokus menyelesaikan persoalan ini pada janji kampanyenya.

Krisis air bersih juga menjadi Permasalahan yang tidak kunjung selesai. bertolak belakang dengan potensi yang ada di Kabupaten Pasuruan. kita ketahui pada tahun 2021 diresmikan mega proyek Sistem Penyediaan Air Minum SPAM oleh Presiden Joko Widodo disalurkan ke berbagai Wilayah, diantaranya Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gersik dan Kota Surabaya. padahal pada musim kemarau Belasan Desa di Kabupaten Pasuruan Kekeringan, tentu walaupun ini karena Iklim, pemerintah hanya mampu bisa melakukan penyaluran air bersih dengan menggunakan Mobil Tanki air belum dengan sistem pipa.

Bencana Banjir, sampai tahun ini Bencana Banjir terus menjadi momok masyarkat Kabupaten Pasuruan. Beberapa Kecamatan langganan Banjir seperti, Rejoso, Winongan, Pohjentrek dan Kraton menjadi daerah yang sering mengalami banjir. Di Kecamatan Kraton Misalnya, sering melumpuhkan Jalur Pantura Probolinggo – Surabaya. Kecamatan Rejoso yang bisa berhari-hari air banjir tidak kunjung surut serta tidak jarang bencana banjir ini memakan korban jiwa.

Selanjutnya sektor Pariwisata. Dengan banyaknya Pariwisata Kabupaten Pasuruan mulai dari dataran tinggi hingga pesisir masih belum bisa dirasakan maksimal. pemerintah belum mampu untuk bisa mengemas Pariwisata yang ada di Kabupaten Pasuruan. Taman Nasional Bromo tengger Semeru (TNBTS) yang menjadi andalan Kabupaten Pasuruan belum bisa di manfaatkan dengan baik, padahal dengan daya tarik Gunung Bromo tentunya Pemerintah bisa memanfaatkan hal itu untuk meramaikan obyjek wisata yang lain.

Seperti Kebun Raya Purwodadi salah satu dari 6 dari Kebun raya yang ada di Indonesia dan satu-satunya di Jawa Timur, Taman Safari Indonesia 2 Prigen, Wisata Puncak Prigen dengan berbagai Wisata Alamnya, di wilayah timur ada Ranu Grati yang bertahun-tahun begitu saja, Pemandian Alam Banyubiru serta Pantai Karang Hitam yang ada di Pesisir Kecamatan Lekok.

Pengangguran Terbuka Kabupaten

Pasuruan sampai tahun 2023 angka pengangguran di Kabupaten Pasuruan masih di 5,48 Persen. Secara umum, jika dilihat dari tingkat pendidikannya, pengangguran terbuka didominasi oleh penduduk usia kerja yang merupakan lulusan SMA atau sederajat yaitu sebesar 48,88 persen. Kemudian 36,48 persen berpendidikan SD/ sederajat dan lulusan perguruan tinggi relatif kecil 4,54 persen (Sumber: BPS Kabupaten Pasuruan)

Setelah beberapa fakta diatas menjadi gambaran Kabupaten Pasuruan saat ini, tentu penulis yang merupakan Pemuda asli Kabupaten Pasuruan juga ingin menitipkan Pesan kepada siapa saja yang akan terpilih nanti.

Yang pertama adalah, Partisipasi Pemuda. Saat ini kebijakan pemerintah masih minim yang dirasakan oleh para pemuda dalam berbagai hal, seperti ruang terbuka untuk anak muda, tempat-tempat yang bisa meningkatkan kreatifitas anak muda serta sarana olahraga yang digandrungi oleh anak muda. Padahal saat ini Pemuda cukup dominan di Kabupaten Pasuruan.

Data terakhir sensus Penduduk 2020 Jumlah penduduk Kabupaten Pasuruan 1.605.969 jiwa dan 61, 21 persen diantaranya adalah generasi Milenial, Generasi Z dan Post Generasi Z.

Minimalisir angka Pengangguran.

Dengan Melimpahnya Perusahaan yang ada di Kabupaten Pasuruan tentu ini bisa di atasi. Jika permasalahannya kualifikasi Pendidikan para Pekerja yang diminta oleh Perusahaan, tentu sangat bisa diatasi dengan berbagai upaya, mulai dari Peningkatan Pendidikan dan Keterampilan celon pekerja melalui Kursus dan Pelatihan yang disesuaikan dengan keahlian yang dibutuhkan Perusahaan atau juga pemerintah Kabupaten Pasuruan beralih ke Ekonomi Kreatif untuk membuka lapangan kerja baru yang lebih diminati oleh kalangan anak muda jaman sekarang.

Penulis yakini bahwa beberapa data dan fakta tersebut sangat nyata dan bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat Kabupaten Pasuruan. berharap nantinya siapapun Bupati dan Wakil Bupati yang terpilih bisa menyelesaikan berbagai persoalan Kabupaten Pasuruan secara bertahap. Pelan Tapi Pasti mungkin itu yang yang lebih rasional. 5 Tahun dalam satu periode dirasa cukup untuk menyelesaikan permasalahan makro tersebut.

*Penulis adalah pengurus aktif Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pasuruan

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.