Pasuruan (WartaBromo.com) – Sejumlah aktivis mendatangi KPU Kota Pasuruan, Senin (28/10/2024). Mereka menilai KPU tak maksimal dalam sosialisasi calon di Pilwali Kota Pasuruan.
Para aktivis yang tergabung dalam Forum Penyelamat Demokrasi Masyarakat (FPDM) Kota Pasuruan ditemui langsung oleh ketua, komisioner, dan sekretaris KPU Kota Pasuruan.
Koordinator FPDM Kota Pasuruan, Ayi Suhaya mengungkapkan, kedatangannya ke KPU untuk mengawal proses berjalannya Pilwali Kota Pasuruan 2024.
Pada tahun ini, pilwali hanya diikuti oleh calon tunggal yakni pasangan Adi Wibowo dan Mokhamad Nawawi. Mereka akan berhadapan dengan kotak kosong.
Namun Ayi menilai selama ini KPU tidak seimbang dalam melakukan sosialisasi. Menurut Ayi, hanya pasangan calon yang selalu dimunculkan, sementara opsi kotak kosong jarang dimunculkan.
“Artinya dua-duanya harus disosialisasikan. Jangan hanya calon tunggal saja, tapi kotak kosong juga harus disosialisasikan,” kata Ayi.
Sementara Ketua KPU Kota Pasuruan, Nanang Abidin mengatakan, semua yang disampaikan oleh FPDM Kota Pasuruan merupakan masukan penting bagi KPU.
Sepanjang proses pilwali berlangsung hingga hari ini, pihaknya terus berupaya agar sosialisasi sampai pada tingkatan paling bawah, yakni RT dan RW.
Ia juga menegaskan bahwa pada waktu sosialisasi, pemilih selalu diberi pengetahuan bahwa pada Pilwali Kota Pasuruan 2024, ada dua opsi pilihan, yakni memilih pasangan calon atau memilih kotak kosong.
Terkait sosialisasi lewat alat peraga kampanye (APK) dan bahan kampanye (BK), Nanang menyebut bahwa secara regulasi KPU hanya memfasilitasi APK dan BK untuk pasangan calon.
“Kami juga selalu memberikan sosialisasi tentang penghitungan suara, bagaimana jika kotak kosong yang menang, atau syarat menang pasangan calon,” ujar Nanang. (tof)