Korban Bullying SMA 4 Kota Pasuruan dan Ibundanya Berangkat Umroh

53

Panggungrejo (WartaBromo.com) – Keberangkatan NS (17), korban bullying yang baru saja mendapatkan kesempatan berharga untuk menjalani ibadah umroh, diiringi tangis haru dari keluarga dan tetangga.

Berangkat dari kediaman mereka di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Pasuruan, NS didampingi oleh sang ibu, Kustiani, dengan dukungan penuh dari masyarakat sekitar.

Pagi itu, suasana haru menyelimuti rumah NS. Sang ibu tampak mengenakan batik merah, menunggu di depan rumah sembari menyiapkan hati dan doa untuk perjalanan mereka. Kumandang adzan terdengar mengiringi detik-detik keberangkatan mereka, memberikan nuansa sakral yang menyentuh perasaan banyak orang di sekitarnya.

Para tetangga pun turut hadir untuk memberikan dukungan. Mereka mengantar hingga ke ujung gang, menyaksikan momen berharga ini dengan mata berkaca-kaca. Bagi banyak warga, keberangkatan ini bukan hanya sekedar perjalanan spiritual, melainkan juga simbol pemulihan dan harapan bagi NS yang baru saja bangkit dari pengalaman pahit.

Kustiani, tak kuasa menahan haru atas hadiah umroh yang diberikan oleh salah satu alumni SMA 4, Decky Tri Yoga. “Terharu gak nyangka bisa berangkat ini,” ucapnya sambil terisak pada Sabtu (26/10/2024).

Baginya, perjalanan umroh selama 9 hari ini adalah bentuk dukungan luar biasa dari orang-orang di sekitarnya.

Di dalam mobil, NS yang juga terlihat emosional, mengungkapkan doanya. “Juga berdoa dan berharap sukses dan bahagia seterusnya,” ujarnya dengan penuh harap, sebelum beranjak meninggalkan tempat tinggalnya.

AKP Dhecky Tjahyono Triyoga, sosok yang mempersembahkan hadiah umroh ini, juga ikut merasakan keharuan momen tersebut. Ia berharap perjalanan ibadah ini dapat memberikan kedamaian dan ketenangan bagi NS dan ibunya.

“Semoga mabrur, selamat sampai kembali ke tanah air,” kata Decky.

Kasus bullying yang dialami NS sebelumnya telah diselesaikan secara damai melalui Restorative Justice di pihak kepolisian. Pihak sekolah, terlapor, dan korban telah sepakat untuk berdamai, dan kini NS sudah kembali bersekolah di SMA 4.

Kustiani, sang ibu, menyampaikan bahwa NS masih dalam pemantauan khusus dari para guru untuk memastikan ia merasa aman dan nyaman. “Sudah sekolah semingguan yang lalu, tapi masih mendapat pantauan khusus dari guru,” ungkap Kustiani penuh harap. (don/yog)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.