Pasuruan (WartaBromo) – Pelantikan Faisol Riza anggota DPR RI asal Dapil Jatim II sebagai Wakil Menteri Perindustrian dalam kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto membuka peluang baru dalam dinamika politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pasalnya, posisi yang ditinggalkan Faisol Riza di DPR RI kini berpotensi akan digantikan oleh Anisah Syakur, politisi PKB asal Bangil Kabupaten Pasuruan yang sempat maju dalam pileg lalu .
Dikonfirmasi oleh WartaBromo, Sa’ad Muafi, putra Anisah Syakur yang juga anggota DPRD Kabupaten Pasuruan memberikan respons singkat terkait kemungkinan ibunya akan kembali duduk sebagai anggota DPR RI.
“Insyallah, amin,” ujar Muafi singkat.
Untuk diketahui, Anisah Syakur hampir dilantik sebagai anggota DPR RI setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengeluarkan keputusan perubahan ketiga tentang penetapan calon anggota legislatif terpilih DPR RI periode 2024 – 2029.
Keputusan tersebut keluar menyusul pemecatan yang dilakukan PKB terhadap kadernya yang juga terpilih sebagai DPR RI, Mohammad Irsyad Yusuf.
Namun, keputusan itu berubah setelah Irsyad Yusuf memenangkan gugatan di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), yang akhirnya membuat KPU membatalkan keputusannya dengan mengeluarkan keputusan perubahan kelima tentang caleg terpilih DPR RI.
Kini, perkembangan baru muncul dengan penunjukan Faisol Riza sebagai Wakil Menteri Perindustrian oleh Presiden Prabowo Subianto kembali memberikan angin segar bagi Anisya Syakur untuk kembali mengisi kursi DPR RI yang ditinggalkan oleh Faisol Riza melalui mekanisme PAW.
Anisah Syakur sendiri bukanlah sosok baru di dunia legislatif. Ia pernah duduk sebagai anggota DPR RI periode 2019 – 2024 sebelum akhirnya gagal melanjutkan kiprahnya pada Pemilu Legislatif 2024.
Anisah kalah suara dari dua rivalnya di internal PKB, yakni Faisol Riza dan Mohammad Irsyad Yusuf.
Hasil pemilu di Daerah Pemilihan Pasuruan-Probolinggo menunjukkan Faisol Riza meraih 214.779 suara, diikuti oleh Irsyad Yusuf dengan 83.884 suara, dan Anisya Syakur yang memperoleh 74.740 suara.
Meski demikian, peluang perempuan kelahiran 10 Oktober 1949 untuk kembali ke Senayan akan sangat bergantung pada proses penunjukan PAW oleh PKB sendiri. (yog)