Gus Haris Soroti Kesenjangan UMR Probolinggo dan Pasuruan, Siapkan Program 1.000 Sarjana Desa

119

Kraksaan (WartaBromo.com) – Calon Bupati (Cabup) Probolinggo, dr. Mohammad Haris, memyinggung perbedaan besar Upah Minimum regional (UMR) antara Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan. Dengan program unggulan pendidikan, yaitu mencetak 1.000 sarjana dari desa, disparitas itu terkejar.

“Kita sama-sama tahu UMR kita, Kabupaten Probolinggo dengan Kabupaten Pasuruan yang selama ini sudah berkembang ini selisihnya sangat luar biasa,” ujarnya dalam Debat Cabup Probolinggo yang digelar KPU Kabupaten Probolinggo di Gedung Islamic Center Kraksaan, Minggu) (20/10/2024).

Diketahui UMR Probolinggo hanya Rp 2.806.955 untuk 2024, sedangkan Pasuruan mencapai Rp 4.635.133,26. Ini selisih yang sangat signifikan.

“Kita mampu menggaet investor selama kita bisa membangun trust (kepercayaan). Investasi yang banyak, lapangan kerja terjaga. Peluang yang bagus,” paparnya dengan didampingi Cawabup Fahmi AHZ.

Ia menekankan pentingnya pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di desa, sebagai langkah strategis jika terpilih memimpin Probolinggo. Gus Haris memperkenalkan program unggulan pendidikan, yaitu mencetak 1.000 sarjana dari desa.

“Pendidikan adalah kunci untuk kesejahteraan. Kami ingin masyarakat di desa bisa merasakan manfaat pendidikan tinggi,” ujarnya. Program ini juga diharapkan mengurangi angka kemiskinan yang saat ini masih mencapai 17,9%.

Gus Haris menambahkan bahwa industri juga harus memberikan kontribusi nyata. “Jika kita mendorong kebijakan agar 70% tenaga kerja industri diambil dari masyarakat lokal, maka keterampilan dan kesejahteraan warga Probolinggo akan meningkat secara otomatis,” ucapnya.

Cicit Kiai Hasan Genggong itu, juga menggarisbawahi pentingnya perbaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Probolinggo yang saat ini berada di angka 70,36, menempatkan Probolinggo di urutan ke-33 di Jawa Timur.

“Rata-rata lama sekolah masyarakat kita masih 6,29 tahun, artinya banyak yang hanya lulus SD. Ini tantangan besar bagi kami,” tegas Paslon nomor urut 2 ini.

Menurutnya, rendahnya tingkat pendidikan bisa terkait dengan kondisi ekonomi dan mindset masyarakat yang belum memandang pendidikan sebagai prioritas. Oleh karena itu, ia bertekad meningkatkan akses beasiswa hingga jenjang sarjana sebagai solusi jangka panjang.

Selain itu, Gus Haris menyampaikan fokusnya pada sektor pariwisata. “Kami punya mercusuar pariwisata, tapi ke depan akan kami tambah menjadi tiga. Lokasi seperti Bentar, Gili, dan danau-danau cantik di Probolinggo akan kami kembangkan,” jelasnya.

Sebagai bagian dari visi besarnya, Gus Haris memperkenalkan konsep “Probolinggo SAE”, yaitu Sejahtera, Amanah, Religius, dan Eksis. Visi ini akan diimplementasikan melalui lima misi utama. SAE Pemerintahan, SAE Pertumbuhan Ekonomi, SAE Pendidikan dan Kesehatan, SAE Pembangunan Infrastruktur dan SAE Berkeadilan Sosial

Selain lima misi tersebut, Gus Haris juga menyiapkan 22 program unggulan untuk mempercepat kemajuan daerah. “Dengan kebersamaan, kita yakin bisa menjadikan Probolinggo salah satu kabupaten terbaik di Jawa Timur,” katanya.

Ia menutup pernyataannya dengan ajakan untuk bekerja bersama dalam mewujudkan visi tersebut. “Kemiskinan adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan potensi di sektor industri dan pariwisata, kita bisa membuat perubahan nyata. Salam Dua Jari!,” pungkasnya. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.