Bawaslu Kota Probolinggo Perkuat Peran Media dalam Menyukseskan Pilkada 2024

29

Probolinggo (WartaBromo.com) – Dalam upaya mempersiapkan Pilkada 2024, Bawaslu Kota Probolinggo mengintensifkan kolaborasi dengan media massa sebagai mitra strategis untuk memastikan integritas dan keadilan dalam proses demokrasi.

Sebagai langkah nyata, Bawaslu mengadakan deklarasi bertajuk “Media Massa Kawal Pilkada 2024,” yang melibatkan berbagai pihak. Termasuk Diskominfo,Komisi Pemilihan Umum (KPU), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), serta Polres Probolinggo Kota.

Deklarasi ini menjadi bukti komitmen semua pihak dalam melawan hoaks, kampanye hitam, dan isu SARA yang sering muncul dalam setiap pemilihan.

Selain itu, pakta integritas ini juga menekankan pentingnya mematuhi kode etik jurnalistik, menyebarluaskan pesan damai, dan meluruskan informasi yang salah.

Putut Gunawarman Fitrianta, Komisioner Bawaslu Kota Probolinggo, menegaskan bahwa media memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan atmosfer pilkada yang sehat.

“Media memiliki tanggung jawab untuk mendidik masyarakat dan mencegah penyebaran informasi yang menyesatkan. Peran ini sangat vital untuk menjaga stabilitas proses pemilu,” ungkapnya.

Sementara itu, Aman Suryaman, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Probolinggo, menyampaikan bahwa klinik hoaks yang didirikan oleh Pemkot Probolinggo akan menjadi garda terdepan dalam memerangi berita palsu. Terutama yang beredar di media sosial.

“Banyak postingan berseliweran yang paling banyak itu hoaks. Nah, mengatasinya perlu kolaborasi, baik dengan pers maupun pihak yang lain termasuk Bawaslu dalam konteks pilkada 2024,” ujarnya.

Machmud Suhermono, Wakil Ketua PWI Jawa Timur, menekankan bahwa media harus tetap berpegang pada prinsip jurnalisme yang profesional dan etis, terutama di tengah dinamika politik menjelang Pilkada.

“Netralitas media sangat penting untuk memastikan masyarakat menerima informasi yang objektif dan akurat, sehingga dapat membuat keputusan yang tepat,” jelasnya.

Dia juga menambahkan bahwa wartawan harus mampu menahan diri dari tekanan eksternal yang dapat mempengaruhi integritas pemberitaan.

Machmud menyoroti bahwa dengan cepatnya penyebaran informasi melalui media sosial. “Menjadi tanggung jawab media mainstream dalam menyajikan berita yang benar dan mendidik menjadi semakin besar, agar tidak memicu konflik di masyarakat,” tandasnya.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat pengawasan partisipatif dari masyarakat. Dengan adanya sinergi ini, Bawaslu dan media massa optimis dapat mewujudkan pilkada yang damai, bebas dari konflik, serta menjunjung tinggi transparansi dan keadilan. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.