Pasuruan (WartaBromo.com) – Kedua Pasangan Calon (Paslon) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan kian menjadi sorotan masyarakat. Baik latar belakang para kandidat maupun program-program yang diusungnya.
Salah satunya dalam bidang pendidikan. Program yang ditawarkan serta profil pendidikan dari masing-masing Paslon tersebut cukup menarik untuk dibahas.
Profil dan Program Pendidikan Paslon MUDAH
Calon Bupati Pasuruan nomor urut 01, Gus Mujib Imron mendapatkan gelar Magister Hukum Kenegaraan dan HAM dari Universitas Widyagama Malang. Selain itu, ia juga pernah mengenyam pendidikan pondok pesantren di PP Sidogiri, PP Tambakberas, PP Kyai Abdul Fadol serta PP Abuya Dimyati.
Sementara, Calon Wakil Bupati Pasuruan nomor urut 01, Ning Wardah Nafisah memang dikenal memiliki latar belakang pendidikan yang mentereng. Ning Wardah memperoleh gelar Sarjana Keperawatan dari Universitas Indonesia dan Master of Business Administration di University of London, Inggris. Cucu Kiai Hamid itu juga pernah diasuh dalam lingkungan pesantren di PP Salafiyah Pasuruan, PP Darus Sholah Jember, Ma’had Al-Qalam Malang dan Rumah Kepemimpinan (Pesantren Mahasiswa).
Terkait bidang Pendidikan, Paslon yang memiliki akronim MUDAH itu menawarkan beberapa program di antaranya 10.000 beasiswa untuk santri, siswa, atlet, seniman, anak kurang mampu, transportasi sekolah siaga, sekolah bebas iuran, rehab 1.000 sekolah, bantuan dana pendidikan Rp100 miliar termasuk untuk pesantren, kenaikan insentif guru, MADIN serta TPQ.
Profil dan Program Pendidikan Paslon RUBIH
Calon Bupati Pasuruan nomor urut 02, Rusdi Sutejo menempuh pendidikan dasarnya di SDN Kalirejo. Setelah lulus, pria kelahiran Kalianyar Bangil meneruskan pendidikan menengahnya di MTs Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang. Ia juga melanjutkan pendidikan menengah atasnya di SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Peterongan Jombang.
Sementara, Calon Wakil Bupati Pasuruan nomor urut 02, Gus Shobih Asrori mengenyam pendidikan dasarnya di SDN Pakijang 01 Kec. Wonorejo. Pria kelahiran Besuk, Kejayan itu menamatkan pendidikan madrasah di MMU 27. Kemudian, Gus Shobih meneruskan menimba ilmu di Pondok Pesantren Sidogiri. Gus Shobih menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA PKBM Kusuma Bangsa Sidoarjo.
Beberapa program-program bidang pendidikan yang diusung oleh Paslon dengan akronim RUBIH itu di antaranya bea siswa untuk santri/siswa berprestasi/olahragawan/pemuda berprestasi serta anak yatim dan tidak mampu, bantuan kelembagaan termasuk pondok pesantren dan sekolah keagamaan, peningkatan kesejahteraan pendidik formal maupun non-formal, peningkatan kualitas sarana prasarana dan SDM pendidikan, Islamic Centre dan perpustakaan daerah yang representatif.
(ham/yog)