Tawasul, Seni Mengenang Mbah Wali hingga Dekengan Pusatku Mbah Hamid | Koran Online 16 Sep

50

Beragam peristiwa kami sajikan pada 15 September melalui laman media online WartaBromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Senin (15/09/2024). Mulai Tawasul, Seni Mengenang Mbah Wali hingga Dekengan Pusatku Mbah Hamid:

1. Tawasul, Seni Mengenang Mbah Wali

PUISI di atas adalah karya Abdul Rosyid. Salah satu puisi yang dipamerkan dalam pameran seni rupa dan puisi berjudul Tawassul 3: Baynalkafi Wannun yang digelar di Mal Pelayanan Publik, Kota Pasruan sejak Rabu (11/09/2024).

Puisi Abdul Rosyid itu cukup menggambarkan suasana pameran Tawassul 3. Para seniman mencari, menyelisik, mengeksplorasi, mengungkap–juga mengungkapkan selembar kertas yang jatuh ke bumi melalui karya-karya mereka. Baca selengkapnya.

Baca Juga :   Rumah Petani Krucil Dibondet

2. Dua Pecatur Probolinggo Raih Emas Catur Cepat Beregu PON XXI

Probolinggo (WartaBromo.com) – Tim catur cepat beregu putra Jawa Timur berhasil mempersembahkan medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara.

Dua pecatur asal Kabupaten Probolinggo, Mohamad Ervan dan M. Agus Kurniawan, turut menjadi bagian penting dalam pencapaian tersebut. Baca selengkapnya.

3. Koalisi di Pusaran Kekuasaan Dinasti

PEMILU menjadi salah satu fungsi penyaluran kekuasaan di negara Demokrasi. Semua insan yang memahami akan sistem kenegaraan akan mengangumi sistem demokrasi tersebut yang mengakui keputusan mayoritas dan melindungi minoritas yang didasarkan nilai bahwa manusia memiliki harkat dan martabat (freedome), kejujuran (Integreted) dan kesetetaraan (equality) sebagaimana yang di cirikan Negara Demokrasi oleh David Rose (2010).

Baca Juga :   Siswa Pusdik Brimob Terlibat Baku Hantam dengan Oknum Anggota TNI, hingga Bromo Akan Ditutup Lagi | Koran Online 13 Maret

Nilai tersebut akan mengalami adaptasi sebagai bagian eratic yang sangat dipengaruhi oleh budaya dan sosial baik masyarakat terlebih pada sistem partai. Bukan lagi nilai demokrasi itu Universal yang selalu mengukur dari kebebasan, namun semua ada etika dan moral yang mengikat dimana institusional dan sosial mengikat. Baca selengkapnya.

4. Pawai Obor untuk Rayakan Maulid Nabi

Pasuruan (WartaBromo.com) – Berbagai kegiatan digelar warga untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Di Yayasan Al-Masyhur misalnya, para siswa setempat merayakannya dengan menggelar pawai obor.

Kegiatan yang diikuti 7 lembaga di bawah naungan yayasan itu digelar pukul 18.00 Sabtu (14/9/2024) malam. Kegiatan dipisahkan di halaman yayasan yang berada di Kelurahan Bakalan, Kota Pasuruan. Baca selengkapnya.

Baca Juga :   Pengedar Pil Kucing di Kota Pasuruan Sasar Pengamen yang Ingin Suaranya Enak

5. Dekengan Pusatku Mbah Hamid

Umat marjinal seperti Wak Takrip dan para jamaah warung kopi Cak Suep, memang perlu memiliki dekengan. Semacam tempat wadul alias sambat apabila pening di kepala mereka sudah tak tertahankan. Sudah tak mempan diobati dengan kopi dan udud semata.

Apalagi umat Kanjeng Nabi seperti Mahmud Wicaksono, agar tidak benar-benar masuk RSJ, harus punya dekengan dalam rangka mengurangi beban hidupnya yang tak pernah selesai itu. Tapi siapa mereka? Siapa umat pinggiran yang tak punya gerombolan, eh partai itu? Para wakil yang mereka coblos, sudah tak kenal. Baca selengkapnya.

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.