Pasuruan (WartaBromo.com) – Kericuhan pecah terjadi dalam pertandingan Liga Tarkam Piala Walikota Pasuruan yang digelar di Lapangan Petahunan, Kecamatan Gading Rejo, pada Minggu sore (1/9/2024). Pertandingan yang mempertemukan Panggungrejo FC melawan Purworejo FC berubah menjadi kacau pada menit-menit akhir babak tambahan waktu.
Kericuhan dipicu setelah sejumlah suporter merangsek masuk ke lapangan, mengakibatkan aksi saling pukul dan tendang antara pemain serta pendukung kedua tim. Insiden ini disinyalir terjadi karena ketidakpuasan tim Panggungrejo FC yang tertinggal dari Purworejo FC dengan skor 2-1.
Selain itu, kemarahan suporter Panggungrejo juga terjadi akibat pemainnya ada yang ditekel keras oleh pemain lawan. Hal itu membuat para suporter merangsek masuk ke lapangan.
Saksi mata, Marjuki, yang berada di lokasi, menggambarkan situasi mencekam yang terjadi secara tiba-tiba. “Pertandingan belum selesai, tapi mendadak terjadi keributan di tengah lapangan,” ujarnya.
Pihak keamanan yang terdiri dari polisi dan TNI segera bertindak cepat untuk melerai kedua kubu yang berseteru. Meskipun situasi berhasil dikendalikan, kericuhan ini menimbulkan dampak serius terhadap jalannya kompetisi.
Kapolsek Gading Rejo, Kompol Miftaful, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menegaskan bahwa seluruh official tim yang terlibat akan dipanggil untuk diperiksa. “Tadi pagi sudah kami panggil semuanya,” kata Miftahul, Senin (2/9/2024).
Selain itu, buntut dari kericuhan ini, tempat pertandingan akan dipindahkan kembali ke Stadion Untung Suropati, Kota Pasuruan. Keputusan ini diambil untuk meningkatkan keamanan setelah kericuhan yang terjadi di Lapangan Petahunan.
“Pertandingan berikutnya akan dipindahkan kembali ke Stadion Untung Suropati dengan pengamanan ekstra ketat guna menghindari kejadian serupa,” jelas Kompol Miftaful.
Diketahui, Piala Walikota tersebut saat ini sudah sampai babak 8 besar. Selanjutnya, pertandingan semifinal kembali digelar di Stadion Unsur. (don)