Probolinggo (WartaBromo.com) – Bermodal 7 kursi di DPRD Kota Probolinggo, Partai Golkar resmi mendaftarkan pasangan Fernanda Zulkarnain dan Abdullah Zabut (FaZa) sebagai calon kepala daerah (cakada) ke KPU setempat. Partai Golkar optimis bisa meraih kemenangan meski tanpa dukungan dari partai politik (parpol) lain.
Fernanda Zulkarnain saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Probolinggo dan saat ini duduk sebagai anggota DPRD setempat. Putra Zulkifli Chalik, pentolan Partai Golkar di Kota Probolinggo.
Sementara Abdullah Zabut merupakan pengasuh Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin Kademangan Kota Probolinggo. Juga merupakan saudara kandung dari Abdul Malik Haramain, mantan Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo.
Menggunakan kemeja putih dengan kopyah hitam, keduanya naik becak berangkat dari titik kumpul Jalan Panglima Sudirman menuju KPU Kota Probolinggo, ekitar pukul 14.41 WIB. Diiringi oleh para pendukung fanatisnya.
Mereka berdua mendaftarkan diri pada hari terakhir pendaftaran calon di KPU Kota Probolinggo untuk Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024.
“Kami serahkan hasilnya kepada Allah. Jika terpilih, insya Allah kami akan mendapatkan lebih dari 50 persen suara,” ujar Fernanda pada Kamis (29/8/2024).
Alasan Golkar memilih Abdullah Zabut sebagai pasangan Fernanda adalah untuk menjawab kebutuhan akan pemimpin yang dapat mengimbangi dinamika zaman, dengan memadukan energi kaum muda dan pengalaman senior.
“Pemimpin sekarang perlu memiliki karakter millenial yang dinamis namun tetap menghargai pengalaman para senior yang sudah lama berkecimpung dalam pemerintahan,” jelas Fernanda.
Abdullah Zabut sendiri memiliki pengalaman politik yang mumpuni dengan 2 kali masa jabatan sebagai anggota DPRD Kota Probolinggo. Politisi dengan latar belakang religius. Sehingga diharapkan mampu mengarahkan kebijakan yang tepat untuk kemajuan daerah.
Berkas pendaftaran pasangan ini telah diterima dan dinyatakan lengkap oleh KPU Kota Probolinggo. Kini, mereka tinggal menunggu proses selanjutnya dalam tahapan pemilu.
“Kami berharap penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu, dapat menjalankan tugasnya dengan adil dan mengawal aspirasi rakyat dengan baik,” harap Abdullah Zabut. (lai/saw)