Pasuruan (WartaBromo.com) – Kasus bullying hingga menyebabkan korban masuk Rumah Sakit Jiwa terjadi di SMA 4 Kota Pasuruan. Pihak sekolah pun mengakui adanya peristiwa itu.
Keterangan pihak sekolah, aksi tak patut itu diduga melibatkan delapan pelajar. Tiga di antaranya bahkan telah dikeluarkan dari sekolah.
“Iya benar terjadi aksi bullying. Tiga dari delapan siswa tersebut telah dikeluarkan dari sekolah,” kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Putut Cahyono, Selasa (27/8/2024).
Diketahui, tiga siswa yang telah dikeluarkan yakni D, D dan G. Mereka diduga berperan melakukan aksi bullying verbal terhadap korban.
“Yang ditemukan sekolah bullying verbal, tapi kalau fisik mungkin di tempat lain,” imbuhnya.
Lima siswa lainnya akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Selain itu, dua teman korban dan dua guru juga akan dimintai keterangan oleh polisi pada Rabu (28/8/2024) besok.
“Besok dua temen dan dua guru akan dimintai keterangan, selanjutnya 8 siswa terduga pelaku,” paparnya.
Sementara itu, Yeni Ika, Guru Bimbingan Konseling (BK) SMA 4 mengatakan, para siswa tersebut sering meminta uang kepada korban dengan ancaman, yang membuat korban semakin tertekan.
Beberapa siswa yang terlibat sudah mendapatkan bimbingan khusus dari pihak sekolah.
“Sebelumnya, kami sudah melakukan pemanggilan terhadap mereka dan memberikan arahan serta pembinaan,” kata Yeni.
Pihak sekolah akan terus memantau perkembangan psikologis siswa-siswa yang terlibat serta korban. “Kesehatan mental siswa adalah prioritas kami. Kami akan memberikan dukungan penuh kepada NS untuk pemulihan mentalnya,” tegas Yeni.
Diberitakan sebelumnya, pelajar kelas 2 di SMAN 4 Kota Pasuruan mengalami depresi berat hingga di bawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Lawang, Malang. Diduga, ia depresi akibat bullying yang dilakukan oleh sejumlah temannya di sekolah. (don/asd)