Membangun Transportasi Aman di Wisata Bromo via BUMDes

26

Probolinggo (WartaBromo.com) – Keselamatan transportasi wisata di kawasan Gunung Bromo menjadi sorotan utama setelah serangkaian kecelakaan yang terjadi di sekitar lokasi wisata tersebut.

Dalam upaya memperkuat keselamatan, usulan untuk membentuk wadah organisasi bagi pelaku wisata mencuat. Dengan tujuan agar koordinasi lebih mudah dilakukan dan permasalahan yang muncul bisa cepat teratasi.

“Wadah semacam BUMDes atau koperasi sangat diperlukan. Ini akan mempermudah koordinasi sehingga masalah yang muncul bisa segera dipecahkan bersama-sama,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo, Edy Suryanto, pada Rabu (21/8/2024).

Edy menyebut usulan ini, pertama kali disampaikan dalam Forum Group Discussion (FGD) yang membahas Sinergitas Keselamatan Transportasi Wisata Bromo, yang diadakan sehari sebelumnya, Selasa (20/8/2024) di ruang pertemuan Forum LLAJ Dishub Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga :   Suku Tengger dan Kepercayaan Hindu Mahayana

Wadah tersebut nantinya diharapkan bisa menaungi berbagai pelaku wisata. Mulai dari pengemudi jip, pemandu kuda, hingga pengemudi ojek.

Edy menjelaskan bahwa untuk menciptakan keselamatan transportasi wisata di Bromo, diperlukan sinergi antara berbagai pihak terkait. Pemerintah daerah bertindak sebagai regulator yang menyusun aturan dan menyiapkan infrastruktur, serta memberikan edukasi kepada wisatawan tentang pentingnya keselamatan transportasi.

Selain itu, pengelola wisata diharapkan dapat menyiapkan rest area untuk tempat beristirahat baik bagi wisatawan maupun kendaraan. Sementara operator transportasi diharapkan menjaga kelayakan kendaraan dan memastikan pengemudi memiliki sertifikasi yang sesuai.

“Beberapa kecelakaan terjadi karena adanya pengemudi cadangan yang kurang berpengalaman. Oleh karena itu, kesadaran dan partisipasi masyarakat lokal sangat penting untuk menjaga keselamatan,” tambah Edy.

Baca Juga :   Rumah Ambruk Timpa Kuli Bangunan

Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Saniwar, turut menambahkan bahwa Gunung Bromo merupakan salah satu dari tiga destinasi wisata terbaik di dunia.

Ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo. Oleh karena itu, mereka harus bersama-sama memastikan bahwa Bromo tetap menjadi destinasi yang aman dan nyaman bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

“Keselamatan transportasi wisata di Bromo adalah bagian dari tanggung jawab kita bersama. Wisatawan yang merasa aman akan lebih menikmati pengalaman mereka, termasuk kepercayaan pada transportasi lokal seperti jip dan motor,” jelas Saniwar.

Ia juga menegaskan bahwa serangkaian kecelakaan lalu lintas yang terjadi belakangan ini dapat menimbulkan krisis jika tidak segera ditangani, termasuk penurunan jumlah wisatawan yang akan berdampak buruk pada perekonomian lokal.

Baca Juga :   Terimbas Banjir, Jalur Probolinggo-Lumajang Macet Parah hingga Pemkab Pasuruan Siap Gelontor Rp 10 M Bangun Rumah Sakit NU | Koran Online 1 Maret

“Sinergi dalam menjaga keselamatan transportasi di kawasan wisata Gunung Bromo memastikan bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Ini adalah hasil dari kerja sama yang melibatkan semua pihak untuk kepentingan bersama,” tutup Saniwar.

Partisipasi aktif masyarakat lokal dalam menjaga dan memantau keselamatan di kawasan Bromo sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan wisata yang lebih aman dan nyaman bagi pengunjung. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.