Veteran Kota Probolinggo Keluhkan Kesejahteraan dan Fasilitas kepada Pj Wali Kota

50

Probolinggo (WartaBromo.com) – Para veteran yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di Kota Probolinggo menyampaikan keluh kesah mereka kepada Nurkholis, Penjabat (Pj) Wali Kota Probolinggo. Mereka mengharapkan program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) dan pembebasan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan).

Keluhan tersebut disampaikan saat pertemuan dengan Pj Wali Kota Probolinggo, Nurkholis, pada Rabu (14/8/2024) siang. Ada 17 veteran yang hadir di rumah jabatan (rumjab) Wali Kota Probolinggo.

Ketua LVRI, Subiyanto, menyampaikan apresiasinya atas kepedulian pemerintah daerah terhadap organisasi mereka. Ia juga meminta dukungan untuk seragam baru bagi anggota LVRI.

“Terima kasih Bapak Nurkholis yang mengundang kami, karena sudah hampir 10 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di sini (rumjab). Semoga bisa memberikan dorongan kepada wali kota mendatang agar memberikan kesejahteraan bagi anggota veteran,” ungkapnya.

Gatot, Sekretaris LVRI, menambahkan bahwa para veteran kesulitan mencari mobil jenazah saat ada anggota yang meninggal. Mereka sering kali harus membayar mahal, dan memohon agar fasilitas mobil jenazah disediakan secara gratis.

“Kami ini susah cari mobil jenazah saat ada anggota meninggal, kadang membayar juga mahal. Jika gratis biasanya dari parpol, namun kami tidak pernah menggunakannya,” urainya.

Letkol TNI (purn) Zailani juga menambahkan permohonan untuk memperoleh kantor LVRI yang lebih representatif serta anggaran/dana pembinaan sesuai kemampuan APBD.

Ia juga meminta agar program bedah rumah juga diberikan kepada anggota veteran yang rumahnya tidak layak huni dan mencari solusi atas keterbatasan lahan di Taman Makam Pahlawan (TMP).

“Jika ada program bedah rumah, mohon bisa diberikan juga kepada anggota veteran yang rumahnya tidak layak huni,” katanya.

Imam Soemantri, veteran lainnya, meminta pembebasan pembayaran PBB bagi 34 anggota LVRI. Ia menyampaikan rasa prihatin serta menentang wacana pemberian alat kontrasepsi bagi siswa remaja.

Nurkholis menegaskan bahwa ia ingin tahu apa yang bisa dilakukan untuk mendukung anggota LVRI ini. Nurkholis, yang juga putra seorang veteran perang, berjanji untuk menjembatani estafet kepemimpinan agar sesuai harapan semua pihak.

“Semoga ke depan, wali kota terpilih nanti ingat panjenengan. Saya menjembatani estafet kepemimpinan ini agar sesuai harapan semuanya. Meski sebentar, saya akan totalitas membangun Kota Probolinggo agar lebih baik,” ujar doktor lulusan Universitas Brawijaya itu.

Kepala Dinas Sosial PPPA, Rey Soewigtyo, merespons keluhan tersebut secara teknis. Terkait kebutuhan ambulans maupun mobil jenazah, ia menyatakan bahwa layanan gratis bisa diakses melalui call center 112 atau nomor (0335) 5892325.

“Mengenai TMP, itu adalah kewenangan Kodim, sehingga koordinasi lebih lanjut diperlukan,” sebut Tyok, panggilan akrab Kadinsos.

Tyok menambahkan bahwa bantuan bedah rumah bisa diusulkan ke Pemkot Probolinggo dan jika anggarannya tidak ada, Pemkot akan memfasilitasi untuk memperoleh dukungan dari Pemprov Jatim.

“Berbagai masukan lainnya akan dibahas lebih lanjut, termasuk dana pembinaan dan wacana kontroversial pemberian alat kontrasepsi bagi siswa remaja, ” pungkasnya. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.