Inilah 4 Pahlawan Indonesia yang Gugur di Usia Muda

168
Makam Pahlawan Kota Pasuruan, Kamis (10/11/2022)

Pasuruan (WartaBromo.com) – Indonesia memiliki sejarah panjang dalam perjuangan merebut kemerdekaan dari penjajahan. Ada beberapa pahlawan yang bahkan gugur di usia muda.

Dilansir dari tempo.co, pahlawan-pahlawan ini bahkan memberikan banyak kontribusi kepada bangsa Indonesia. Hasil dari perjuangannya pun terasa hingga saat ini.

Siapa saja mereka? Berikut dilansir dari berbagai sumber:

1. Martha Christina Tiahahu (17 tahun)

Martha Christina Tiahahu adalah salah satu pejuang wanita kelahiran Nusa Laut, Maluku, pada 4 Januari 1800. Bersama ayahnya, Kapitan Paulus Tiahahu, Martha mengangkat senjata melawan penjajah Belanda pada tahun 1817 sebagai ajudan Thomas Matulessy.

Sayangnya, perjuangannya harus berakhir pada 2 Januari 1818 ketika ia menghembuskan napas terakhirnya di usia 17 tahun. Martha dikenal sebagai gadis pemberani dan gigih oleh pejuang, masyarakat, hingga musuh karena keberaniannya melawan penjajah.

Untuk mengenang perjuangannya, masyarakat mendirikan patung yang menyerupai dirinya di Sirimau, Ambon, menghadap ke Laut Banda, tempat di mana Martha disemayamkan.

2. RW Monginsidi (24 tahun)

Lahir di Malalayang, Manado, pada 14 Februari 1925, RW Monginsidi adalah pahlawan yang berjasa mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Sulawesi Selatan.

Bersama pemuda di Makassar, Monginsidi tergabung dalam Pemberontak Rakyat Indonesia Sulawesi (LAPRIS) untuk melawan Belanda yang datang kembali setelah Indonesia merdeka. Pada 17 Juli 1946, mereka melakukan perlawanan, namun Monginsidi ditangkap pada 5 September 1946 dan dieksekusi oleh tim penembak Belanda.

Untuk mengenang perjuangannya, namanya diabadikan sebagai nama bandara di Kendari, Sulawesi Tenggara, dan kapal angkatan laut Indonesia KRI Wolter Monginsidi.

3. Abdul Halim Perdanakusuma (25 tahun)

Abdul Halim Perdanakusuma lahir di Sampang pada 18 November 1922. Ia gugur saat menjalankan tugas semasa perang Indonesia-Belanda di Sumatera pada 14 Desember 1947. Halim ditugaskan untuk membeli dan mengangkut perlengkapan senjata dengan pesawat terbang dari Thailand.

Ia diberi gelar pahlawan dan namanya diabadikan sebagai nama bandar udara Halim Perdanakusuma di Jakarta serta kapal perang KRI Abdul Halim Perdanakusuma.

4. Raden Ajeng Kartini (25 tahun)

Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara pada 21 April 1879. Ia dikenal sebagai pahlawan perempuan yang memperjuangkan emansipasi, kesetaraan, dan hak perempuan.

Kartini ingin semua perempuan maju dan berpendidikan, dan pemikirannya tertuang dalam bukunya “Habis Gelap Terbitlah Terang.” Berkat perjuangannya, perempuan Indonesia kini bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya dan bekerja dengan profesi yang tinggi.

Namun, pada 21 April 1904, tepat di usianya yang ke-25, Kartini meninggal dunia karena preeklampsia setelah melahirkan. Hingga kini, setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini untuk mengenang perjuangannya. (trk/jun)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.