Unhasa dan Jurnalis Probolinggo Bersinergi Majukan Kesehatan dan Pendidikan

305

Probolinggo (WartaBromo.com) – Universitas Hafshawaty Zainul Hasan (Unhasa) menggandeng jurnalis untuk memajukan dunia kesehatan dan pendidikan di Kabupaten Probolinggo. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing masyarakat setempat di era globalisasi.

Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH Mutawakkil Alallah, menekankan pentingnya sinergi ini dalam acara “Ngopi Bareng” yang diadakan di kampus Unhasa Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, pada Senin (6/8/2024).

“Kami membangun sinergi dengan awak media untuk memajukan pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Probolinggo melalui berbagai even dan kegiatan di Ponpes Zainul Hasan Genggong,” kata Kiai Mutawakkil.

Ia juga berharap, melalui sinergi ini, berbagai langkah positif Ponpes Zainul Hasan dapat lebih luas disiarkan kepada masyarakat.

Baca Juga :   Ratusan Warga Mayangan Ambil Paksa Jenazah Suspect Covid-19

“Saya berharap rekan-rekan wartawan dapat memberikan warna tersendiri dalam menyampaikan informasi tentang Unhasa Genggong kepada masyarakat,” ujarnya.

Data dari BPS Jawa Timur menunjukkan bahwa pada tahun 2019, Indeks Pendidikan Kabupaten Probolinggo hanya sebesar 0.54, menempatkannya di peringkat ketiga terbawah di provinsi. Selain itu, sekitar 15 ribu warga di Kabupaten Probolinggo tidak mengenyam pendidikan atau hanya memiliki pendidikan rendah.

Di bidang kesehatan, Kabupaten Probolinggo juga menghadapi tantangan besar, dengan indikator seperti Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Anak (AKB), dan stunting yang perlu dioptimalkan.

Survei Kesehatan Indonesia 2023 mencatat angka stunting di kabupaten ini mencapai 35,4 persen, atau 1 dari 3 balita mengalami stunting. Disparitas angka yang besar terlihat dari hasil bulan timbang Agustus 2023 yang mencatat capaian 12,77 persen.

Baca Juga :   Kabar Baik bagi Perangkat Desa di Probolinggo, Berpeluang Menjadi ASN

Data menunjukkan bahwa pada 2023, jumlah keluarga berisiko stunting di Kabupaten Probolinggo mencapai 96.752 keluarga, atau 25,81 persen, dengan jumlah kasus stunting sebanyak 11.712 balita (14,88 persen).

Angka kematian ibu pada 2023 tercatat sebanyak 22 kasus, meningkat dari 21 kasus pada 2022, yang menempatkan kabupaten ini di urutan ke-5 terbesar di Jawa Timur. Sedangkan angka kematian bayi sampai 30 November 2023 tercatat sebanyak 198 kasus, menurun dari 216 kasus pada 2022 yang menempatkan Probolinggo di urutan kedua terbesar di provinsi.

Ketua Pokja Jurnalis Probolinggo, Ahmad Faisol, menyatakan kebanggaannya atas undangan dari Kiai Mutawakkil untuk bersinergi dalam upaya ini. “Kami siap bersinergi dan merasa terhormat dapat turut serta memajukan Unhasa dan Ponpes Genggong,” ungkap Faisol.

Baca Juga :   Kasus Baru Positif Corona di Lumajang Salah Satunya Masih Berusia 11 Tahun

Rektor Unhasa, Dr. Nur Hamim, menegaskan peran penting universitas dalam pembangunan Kabupaten Probolinggo, terutama di bidang kesehatan. “Dengan terjalinnya sinergi ini, segala program dan aktivitas di kampus akan lebih cepat tersaji kepada publik,” jelasnya.

Acara “Ngopi Bareng” ini diharapkan menjadi langkah awal dari berbagai kolaborasi positif antara Unhasa dan jurnalis, demi kemajuan bersama. Acara tersebut juga dihadiri oleh Rektor Unzah Abdul Aziz Wahab, serta belasan wartawan nasional, regional, dan lokal. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.