Pasuruan (WartaBromo.com) – Drama saling sindir antara tokoh PBNU dan PKB . Belakangan PKB menyindir elite PBNU telah membawa NU jauh dari khittah NU 1926.
Merespon pernyataan tersebut, Sekjend PBNU, Saifullah Yusuf menyebut, pernyataan elite PKB terlalu reaksioner dan emosional. Bahkan pernyataan itu dinilai menyerang secara pribadi.
Ia meminta penjelasan elite PKB yang selama ini dinilai mengabaikan dan mengecilkan peran-peran PBNU.
“Yang memprihatinkan mereka mengembangkan isu muktamar luar biasa untuk PBNU sebelum pilpres beberapa waktu yang lalu,” kata Gus Ipul, Minggu (04/08/2024).
Selain itu, PKB juga dianggap mencampuri urusan internal PBNU yang sudah menjadi keputusan, yakni soal pemberhentian KH. Marzuki Mustamar.
Pria yang juga menjabat Wali Kota Pasuruan itu menepis jika PBNU dituding menggembosi PKB. Menurutnya PBNU tak pernah melakukan upaya penggembosan PKB.
Menurut dia yang jadi persoalan adalah pencalonan presiden pada Pilpres 2024 kemarin. Ia mempertanyakan mengapa PKB tidak berkonsultasi atau meminta nasehat pada Rais Aam dan Ketua Umum PBNU.
“Karena PKB didirikan struktural PBNU. Dan menjadi kewajiban PKB untuk konsultasi. Ini sebenarnya yang ingin kami dalami, ada apa. Tapi reaksinya tidak karu-karuan. Malah ada demo dan macem-macem,” imbuh Gus Ipul. (tof/yog)