Serangan Tobacco Mosaic Virus Bikin Was-was Petani Tembakau Jelang Panen Raya

59

Probolinggo (WartaBromo.com) – Petani tembakau VO (Voor-Oogst) di Kabupaten Probolinggo kini menghadapi ancaman serius menjelang panen raya. Penyakit keriting yang disebabkan oleh Tobacco Mosaic Virus (TMV) dan serangan hama kutu kebul telah meresahkan mereka, membuat potensi gagal panen semakin nyata.

Ahmad, seorang petani di Desa Sokaan, Kecamatan Krejengan, adalah salah satu yang merasakan dampak buruk ini. Dengan lahan sekitar 500 meter persegi, ia telah mengganti bibit tembakau tiga kali karena serangan hama dan penyakit.

“Sudah sejak Mei kami tanam, tapi serangan ini makin parah. Kerugian saya sudah puluhan juta,” keluhnya.

Fauzi, petani dari Kecamatan Besuk, juga mengalami hal yang sama. “Serangan hama dan penyakit tahun ini lebih parah dibanding tahun lalu. Banyak petani di Kabupaten Probolinggo yang mengeluh,” ujarnya.

Harga tembakau yang diperkirakan bisa mencapai Rp 70.000 per kilogram tahun ini menambah kecemasan para petani. Mereka khawatir harga akan anjlok jika serangan hama dan penyakit terus berlanjut.

“Kami berharap pemerintah segera turun tangan untuk memberikan solusi,” pinta Fauzi.

Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo menyadari masalah ini dan telah melakukan pemantauan lapangan. Plt Kepala Dinas Pertanian, Susilo Isnadi, menyebutkan bahwa serangan hama ini tidak endemik dan bisa terjadi di mana saja.

“Kami sudah memantau dan solusi yang kami sarankan adalah tanam ulang atau tambal sulam,” jelas Susilo.

Para petani berharap tindakan cepat dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini agar panen raya tahun ini tidak berakhir dengan kegagalan. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.