Lumajang (WartaBromo.com) – Usai ditahan polisi, jajaran Satreskrim Polres Lumajang masih terus melakukan penyelidikan mendalam. Pada Muhammad Erik, pengasuh Ponpes Hubbun Nabi Muhammad di Desa Sumbermujur, Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan intensif terhadap pelaku, polisi menemukan fakta mengejutkan. Di balik akal bulus perzinahan berkedok nikah siri, tanpa sepengetahuan wali santriwati yang dilakukan pada 15 Agustus 2023 lalu.
Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Zainur Rofik bilang motif utama tersangka menikahi secara siri gadis berusia 16 tahun, karena faktor kebutuhan biologis.
“Motif utama ingin menikahi alasannya. Namun banyak sekali iming-iming kepada korban,” tegas kapolres, Rabu (3/7/2024).
Iming-iming pelaku untuk memuluskan nafsu bejatnya itu pun cukup manis. Mulai dari membalut dengan agama, yang ditandai dengan pernikahan secara siri.
Lalu janji manis lainnya. Seperti hidup bahagia jika mau menikah dengannya yang dikatakan masih bujang.
Termasuk, uang tunai sebesar Rp 300.000 yang diberikan pada korban. Padahal faktanya, pelaku sudah beristri dan berumah tangga.
Selain itu, pihak kepolisian juga masih melakukan pendalaman perkara tersebut atas kemungkinan adanya pelaku lain.
“Sementara ini, masih dalam proses penyidikan apabila ada proses pengembangan nanti akan kami sampaikan kepada media,” jelas kapolres.
Pengakuan korban dan hasil pemeriksaan polisi, selama ini aksi bejat tersangka dilakukan di rumah seseorang berinisial V.
Selain itu, korban juga selalu dijemput oleh orang suruhan tersangka yang berinisial M. Keduanya juga sudah diperiksa polisi meski statusnya masih sebagai saksi.
“Nanti kita identifikasi lebih lanjut apakah ada kemungkinan bertambahnya tersangka,” pungkas Kapolres.
Pondok Pesantren Hubbun Nabi Muhammad di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro kini tertutup. Pintu gerbang pesantren juga tertutup rapat. Tidak ada aktivitas di sana. (lai/saw)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
