Rembang (WartaBromo.com) – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin berkunjung ke Kabupaten Pasuruan, Kamis (27/6/2024), untuk meninjau pengolahan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) di Kawasan Industri PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang), Kecamatan Bangil.
Kunjungan dimulai di PT. Prada Tanara Pratama, perusahaan yang bergerak dalam pengolahan limbah B3. Wapres tiba di lokasi pukul 14.00 WIB dan melihat langsung proses pengolahan limbah. Ia mengapresiasi langkah PT. Prada Tanara Pratama dalam menangani limbah berbahaya di dalam kawasan industri.
“Saya lihat pengolahan limbah B3 dan limbah lainnya di Kawasan PIER ini sangat bagus. Tidak dibangun dekat dengan rumah penduduk atau fasilitas publik, tapi di dalam kawasan perusahaan sendiri,” ujar Wapres.
Wapres Ma’ruf Amin menekankan pentingnya pengolahan limbah B3 yang terintegrasi di kawasan industri untuk mencegah dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan. Ia menyoroti bahaya limbah B3 jika tidak dikelola dengan baik, yang dapat merusak kesehatan buruh dan lingkungan sekitar.
“Apalagi sampah B3 tiba-tiba dibuang ke beberapa tempat, Sudah pasti jadi masalah, sehingga KLH berupaya membangun tempat pengolahan sampah, diharapkan di dalam kawasan industri, pengolahan limbah harus dilakukan di dalam kawasan. Tidak malah dibuat sendiri,” tegasnya.
Ia berharap semua perusahaan memahami pentingnya pengolahan limbah yang terintegrasi, untuk menghindari gangguan aktivitas warga dan polusi udara.
Selanjutnya, Wapres mengunjungi PT Fronte Classic Indonesia, perusahaan Jepang-Indonesia yang bergerak di industri karpet dan permadani. Di sana, ia menyaksikan proses finishing dan packing barang sebelum dikirim ke luar negeri. Ma’ruf memuji kontribusi perusahaan ini terhadap perekonomian Indonesia, dengan 80 persen produk karpet mobil diekspor ke Jepang dan negara Eropa, serta 20 persen untuk pasar lokal.
“Artinya sudah luar biasa. Karena masih berproduksi untuk kebutuhan dalam negeri meski prosentasenya kecil,” ungkap Wapres.
Kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan pengelolaan limbah B3 yang aman dan efisien, sekaligus mendukung industri yang berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional. (mil/yog)