Tosari (wartabromo) – Event Bromo Marathon kembali digelar untuk kedua kalinya dengan diikuti oleh sebanyak 1.600 peserta dari 40 negara di dunia.
Seperti tahun sebelumnya, Lomba Bromo Marathon internasional ini diselenggarakan dengan start di depan Pendopo Wonokitri Kecamatan Tosari Pasuruan, Minggu (7/9/2014).
Tak seperti tahun lalu, Bromo Marathon kali ini berubah nama menjadi Bumiputera Bromo Marathon 2014 lantaran perusahaan asuransi itu turut berpartisipasi dalam event yang digelar setiap tanggal 7 september tersebut.
Kendati nama event ini berubah, namun tak menyurutkan langkah ribuan peserta yang terlihat antusias mengikuti lomba marathon tiga kategori yakni Full Marathon berjarak 42.195 kilometer, Half Marathon berjarak 21.095 kilometer, dan 10 K atau lari 10 kilometer ini.
Berdasarkan pantauan wartabromo, para pelari dari puluhan negara ini dilepas secara resmi oleh Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf dalam waktu yang berbeda yakni dimulai dari Full Marathon yang start sekitar pukul 07.00 wib, Half Marathon selang 30 menit kemudian, dan lari 10 K pada pukul 08.00 wib.
Scott Lynn (33), peserta asal Bulgaria mengaku tertarik untuk mengikuti Bromo Marathon tahun ini lantaran sangat takjub dengan pemandangan pegunungan di Tosari.
“It’s wonderful and spectacular, Tosari has so many beautiful views and be completed by people kindness (Menakjubkan dan spektakuler, karena tosari memiliki pemandangan yang indah dan dilengkapi dengan keramahtamahan penduduknya),” ujar Scott.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Catherine Mclown (29), salah seorang peserta asal Slovakia. Menurutnya, ketertarikan mengikuti Bromo Marathon 2014 tak lain karena Tosari sudah menjadi pembicaraan di negaranya.
“When we’ve known this info, all the people in my country were tough about Bromo dan Tosari, and it made me interested to join and invited my friends (sejak saya tahu informasi ini, semua orang-orang di negara saya langsung membicarakan Bromo dan Tosari, dan itulah yang membuat saya tertarik untuk mengajak teman-teman bergabung),” katanya.
Bromo Marathon 2014 selain dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah kunjungan pariwisata melalui jalur Pasuruan juga sekaligus sebagai Charity Event alias kegiatan amal untuk dunia pendidikan masyarakat suku tengger.
“Kita telah menyiapkan space atau tempat khusus untuk para pelari yang ingin menyumbangkan langsung, baik dalam bentuk uang maupun barang, sehingga nantinya dapat kami manfaatkan untuk kemajuan dunia pendidikan di Tosari,” ujar Co-founder Bromo Marathon, Dedik Kurniawan. (eml/yog)