Dokter Aminuddin Ungkap Survei LSI : Warga Probolinggo Ingin Pemimpin Baru di Pilkada 2024

303

Probolinggo (WartaBromo.com) – Enam bulan menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada), keinginan warga Kota Probolinggo untuk memiliki pemimpin baru semakin menguat. Hal ini membuka peluang bagi penantang eks Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA baru-baru ini merilis hasil survei terkait Pilkada Kota Probolinggo. Survei ini menyasar beberapa tokoh potensial untuk posisi wali kota, yakni Hadi Zainal Abidin (PKB), dr. Aminuddin (Gerindra), dan Fernanda Zulkarnain (Golkar).

Menurut hasil survei, lebih dari 50 persen penduduk Kota Probolinggo menginginkan pemimpin baru dalam Pilkada 2024. Di sisi lain, 45,9 persen responden masih berharap Hadi Zainal Abidin kembali menjabat sebagai wali kota. Hal ini menunjukkan adanya peluang besar bagi para penantang.

“Ini bukan pendapat saya, tetapi hasil survei LSI Denny JA,” ujar Ketua DPC Partai Gerindra Kota Probolinggo, dr. Aminuddin SpOG MMKes, Jumat (31/5/2024).

Meskipun sebagian besar masyarakat menginginkan pemimpin baru, popularitas Hadi Zainal Abidin masih yang tertinggi dengan 99,1 persen. Popularitas dr. Aminuddin mencapai 93,5 persen, dan Fernanda Zulkarnain 77,7 persen.

Dari segi atribut sosialisasi calon wali kota, dr. Aminuddin mendominasi dengan 44,3 persen, diikuti oleh Hadi Zainal Abidin dengan 15,9 persen, dan Fernanda Zulkarnain 3,2 persen.

Dalam hal tingkat kesukaan atau akseptabilitas, tidak terdapat perbedaan signifikan antara ketiga tokoh tersebut. Tingkat kesukaan terhadap Hadi Zainal Abidin mencapai 74,3 persen, dr. Aminuddin 71,1 persen, dan Fernanda 65,2 persen.

Survei juga mengungkapkan bahwa warga Kota Probolinggo tidak ingin melihat wali kota sebelumnya kembali menjabat karena beberapa alasan. Termasuk keinginan akan pemimpin baru, ketidakmampuan menyelesaikan masalah kota, dan kurangnya kedekatan dengan masyarakat.

Persepsi bahwa masalah ekonomi di kota tersebut stagnan selama 5 tahun terakhir turut mempengaruhi rendahnya dukungan bagi Hadi Zainal Abidin.

Masalah utama yang dirasakan oleh masyarakat Kota Probolinggo adalah perekonomian, yang mencapai 59,8 persen. Selain itu, infrastruktur dan keamanan juga menjadi perhatian utama dengan persentase 5,5 persen.

“Masalah kesehatan, pertanian, lingkungan, sosial, dan pendidikan juga menjadi fokus perhatian masyarakat,” ungkap pemilik Rumah Sakit Amanah, Kota Probolinggo itu.

Hasil survei LSI ini dipublikasikan pada Rabu (29/5/2024) dan seyogianya dihadiri oleh tokoh-tokoh terkait. Survei ini tidak hanya memotret bursa bakal calon wali kota (bacawali), tetapi juga bakal calon wakil wali kota (bacawawali).

Survei LSI tahap pertama ini memotret posisi dr. Aminuddin sebagai pasangan calon bersama Ina (Partai Nasdem), sementara kandidat lain seperti Hadi Zainal Abidin (PKB) dan Fernanda Zulkarnain (Golkar) belum memiliki pasangan.

“Ada empat bacawawali, tetapi yang bisa saya sebutkan hanya dua, Mbak Ina Dwi Lestari 30,9 persen dan Pak Buchori lebih tinggi lagi, 79,5 persen,” tambah dokter kelahiran Palembang tersebut..

Dokter Amin berharap Ina, yang juga putri Buchori, menjadi bacawawali pada Pilkada 2024 mendatang. Hal ini diperkuat dengan beredarnya puluhan banner pasangan Amin – Ina di berbagai sudut Kota Probolinggo. Buchori sendiri merupakan mantan Wali Kota Probolinggo dua periode, yang kemudian digantikan oleh istrinya, Rukmini.

Meskipun rekomendasi dari Gerindra belum keluar, namun Amin sudah mendapat surat tugas untuk maju dalam Pilwali Kota Probolinggo. Dirinya sudah mendapat restu dari Prabowo Subianto sejak sebelum Pilpres 2024 untuk maju sebagai kandidat kepala daerah.

“Setidaknya ada 17 kader Gerindra di Jawa Timur yang diminta maju sebagai kandidat wali kota dan bupati di daerah masing-masing,” pungkas dokter spesialis kebidanan dan obstetri itu. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.