Jatuh Cinta seperti di Film-film (2023): Romcom Manis Anti Klise

88

Oleh: Amal Taufik

Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (2023) akhirnya tayang di Netflix pada akhir Maret 2024 kemarin, setelah beredar di bioskop pada bulan November-Desember 2023.

Sebagai penonton yang telat, saya mengira karya Yandy Laurens ini, dengan menggunakan format hitam putih, bakal mirip-mirip dengan Roma (2018) atau film-film arthouse lainnya yang sulit dipahami. Ternyata tidak demikian.

Jatuh Cinta Seperti di Film-Film berkisah tentang penulis skenario film, Bagus (Ringgo Agus Rahman) yang jatuh cinta kepada Hana (Nirina Zubir), temannya semasa SMA.

Kisahnya untuk mengambil hati Hana ia tuliskan dalam sebuah skenario film berformat hitam putih. Rencananya skenario film itu akan ia persembahkan untuk Hana.

Ini adalah film dalam film. Film yang memfilmkan skenario film di dalam cerita film tersebut. Penonton seolah hendak diajak ikut dalam proses pembuatan film. Mungkin ini juga semacam ungkapan cinta Yandy Laurens terhadap dunia perfilman.

Dialog menjadi kekuatan utama dalam film ini, selain juga kisah romansa yang sangat personal dari karakter Bagus. Sejak awal, dialog yang dibangun sangat solid.

Saya mencatat ada tiga scene yang berhasil mempresentasikan dialog yang kuat. Pertama, pertemuan awal nostalgia Bagus dan Hana di kafe. Kedua, pertemuan keduanya saat membeberkan teknik penulisan skenario bersama penjelasannya tentang false belief. Ketiga, saat Hana membaca naskah skenario film Bagus.

Cara Nirina memerankan karakter Hana sungguh bukan kaleng-kaleng. Melalui ekspresi, gestur, hingga sorot matanya, Nirina sukses membuat hati terombang-ambing.

Sementara Ringgo, memerankan karakter Bagus yang ambisius, namun juga di beberapa scene ia harus tampil mendukung unsur komedi. Perkembangan karakter Bagus di sini juga patut diacungi jempol.

Selain Bagus dan Hana, karakter pendukung seperti Dion (Dion Wiyoko), Chelin (Sheila Dara Aisha), dan Yoram (Alex Abbad), Julie (Julie Estelle) turut mengayakan cerita.

Saat scene Bagus, Dion, dan Cheline naik motor roda tiga, Yandy memasukkan berbagai referensi perfilman yang dituturkan oleh Cheline. Dion dan Yoram beberapa kali menyentil industri perfilman hingga perilaku penonton film Indonesia.

Jatuh Cinta Seperti di Film-Film merupakan film romantic comedy (romcom) yang cemerlang. Kisah romansa yang tampil apa adanyal bumbu komedi. Format hitam putih rupanya dipilih bukan untuk memberikan kesan film semacam film arthouse, melainkan agar cerita lebih intens untuk dinikmati penonton. (asd)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.