Kraksaan (WartaBromo.com) – Banjir rob yang melanda Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, tidak hanya disebabkan oleh tanggul yang jebol. Penyebab lainnya adalah ada tanggul belum dibangun sepanjang 62 meter .
Menurut Kepala Desa Kalibuntu, Khairul Anam, puluhan meter tanggul yang belum terbangun merupakan sisa dari pembangunan pengendali banjir berupa Pintu Air dan Parapet yang diresmikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Bukan bagian dari proyek senilai Rp 3,6 miliar tersebut
Khairul Anam juga mengklarifikasi kabar yang berhembus di media sosial, jika tanggul yang jebol merupakan bangunan baru. “Banjir rob saat ini bukan disebabkan oleh tanggul baru. Tetapi karena masih ada 62 meter yang belum dibangun,” ujarnya, Jumat (10/5/2024).
Tanggul sepanjang 62 meter itu, direncanakan akan dibangun tahun ini dengan anggaran dari Dinas PUSDA Provinsi. Saat ini, puluhan meter tanggul tersebut menggunakan penahan air alternatif dengan menggunakan sak yang diisi lumpur.
“Setelah peresmian pengendali banjir oleh Gubernur, banjir rob tidak lagi masuk ke Kalibuntu. Kemungkinan sak itu sudah rusak dan dilalui air,” kata Kades Kalibuntu.
Tanggul yang belum terbangun menghubungkan Desa Kalibuntu dengan Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan. Tanggul di Dusun Braon tersebut menjadi sumber banjir rob yang saat ini terjadi.
“Jadi banjir rob bukan berasal dari tanggul yang baru dibangun oleh Pemerintah Provinsi. Tetapi karena masih ada sisi tanggul yang belum terbangun,” tambahnya. (aly/saw)