Probolinggo (WartaBromo.com) – Jumlah Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Probolinggo yang akan berangkat haji tahun ini ternyata jauh dari kuota awal yang ditetapkan sebelumnya, yakni sebanyak 1.096 CJH.
Menurut data terbaru, hanya 827 CJH yang telah melunasi Biaya Pelunasan Ibadah Haji (Bipih)-nya dan dipastikan akan berangkat.
Pada masa pelunasan Bipih tahap pertama, tercatat 842 CJH yang telah melunasinya. Namun, pada tahap kedua yang berakhir pada Selasa (26/3), hanya ada tambahan 91 CJH menjadi 933 orang. Dari jumlah tersebut, 106 CJH mengalami kegagalan berangkat dengan berbagai kendala.
Pada tahap kedua, sebanyak 100 CJH memiliki hak untuk melunasi Bipih. Dari jumlah itu, 39 CJH gagal karena masalah sistem. Sementara 61 CJH lainnya terkendala dengan persyaratan penggabungan mahram dan pendampingan lanjut usia.
‘Sejumlah 100 CJH itu istitaah semua,” menurut Analis Kelengkapan Haji Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Probolinggo, Ervin Syarif Arifin, Rabu (3/4/2024).
Namun, pada tahap kedua ini, terdapat sembilan orang yang mengundurkan diri. Penyebab pengunduran diri CJH beragam, mulai dari keterbatasan biaya untuk melunasi Bipih, menunggu kesiapan mahram, hingga keterikatan dengan pekerjaan atau masih berada di luar negeri.
Ervin juga menegaskan bahwa bagi CJH yang gagal berangkat tahun ini, akan diprioritaskan pada tahun depan. Di Kabupaten Probolinggo, kouta cadangan sejumlah 103 orang.
“Untuk pengumpulan paspor dan bio visa, sudah mencapai 85 persen yang diserahkan ke Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur,” tambahnya. (saw)