Jakarta (WartaBromo.com) — Petani Indonesia mendapat angin segar pada tahun ini. Seiring dengan penambahan anggaran sebesar Rp14 triliun untuk subsidi pupuk.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri menyebut tambahan anggaran itu, bakal dialokasikan pada masa tanam berikutnya setelah Masa Tanam (MT) I pada Maret 2024.
Mengingat pasokan pupuk untuk MT I Oktober 2023 hingga Maret 2024 diprediksi mencukupi. Dengan target tanam seluas 6,3 juta hektare dan kebutuhan pupuk sekitar 2,4 juta ton pada MT I.
“Dengan sisa target tanam Januari-Februari 2024 seluas 3,9 juta hektare, kebutuhan pupuk sekitar 1,6 juta ton. Sehingga ketersediaan pupuk 1,7 juta ton masih mencukupi,” ungkapnya melalui keterangan resmi pada Selasa (9/1/2024).
Kuntoro menambahkan Menteri Pertanian menanggapi kegelisahan petani dengan memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi. Ia mengatakan bahwa anggaran tambahan tersebut sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo.
“Alhamdulillah Presiden Joko Widodo telah menyetujui,” kata Kuntoro lebih lanjut.
Selain itu, Kementan juga telah mempermudah mekanisme penebusan pupuk bersubsidi dengan cukup menggunakan KTP. Kuntoro berharap dengan kepastian stok pupuk dan kemudahan akses, para petani dapat berproduksi dengan baik.
“Januari-Februari ini menjadi momen penting bagi semua petani padi sehingga kebutuhan pupuk sangat krusial. Kami akan terus memonitor dan memastikan pupuk bisa termanfaatkan dengan baik oleh mereka,” tandasnya. (saw)