Pasuruan (Wartabromo.com) – Muji Slamet (40) mengaku khilaf saat tepergok warga hendak menghabisi IN, anak kedua Chosidah yang tewas dihabisi bersama putra bungsunya, Sabtu (30/12/2023) lalu.
Hal itu diceritakan salah satu warga yang ikut mendobrak kediaman Chosidah. “Dia enteng saja mengaku khilaf,” terang pemuda yang menolak disebutkan namanya itu.
Ia menceritakan, saat warga masuk, pelaku baru saja mengikat tangan dan kaki IN hingga membuatnya tak berkutik. Selain itu, terdapat bekas jeratan pada leher IN.
Sontak, jawaban itu membuat warga naik pitam. Apalagi, beberapa saat sebelumnya Muji telah menghabisi Ida, sapaan Chosidah (54) dan putranya, Fauzi (14).
Emosi mendengar jawaban itu, warga pun spontan menggebukinya beramai-ramai sebelum akhirnya aparat kepolisian tiba di lokasi.
“Itu kalau warga tidak cepat masuk, kira-kira ya dihabisi juga. Wong itu sudah diikat sama pelaku ini,” ujar warga yang lain.
Kapolres Pasuruan Kota, AKBP. Makung mengapresiasi gerak cepat warga yang merespons kejadian ini. “Kalau tidak, sangat mungkin korbannya jadi tiga,” katanya.
Seperti diketahui, warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Bugul Lor, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan geger, Sabtu (30/12/2023) pagi lalu. Itu setelah dua warganya tewas dihabisi Muji Slamet (40) yang tak lain tetangganya sendiri.
Dalam pengakuannya kepada polisi, tersangka nekat menghabisi korban karena iri dengan dagangan korban yang laris, kendati pun tak sedikit yang meragukan keterangan itu. (asd)