Pasuruan (WartaBromo.com) – Kabupaten Pasuruan, tak hanya dikenal dengan pesona pegunungannya. Melainkan juga dikenal sebagai daerah penghasil buah durian.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pasuruan, produksi si raja buah pada 2022 mencapai 1.134.078 kuintal. Mengalami kenaikan sebesar 51.158 kuintal dibandingkan tahun sebelumnya.
Salah satu daerah yang menjadi pusat produksi adalah Pasrepan. Kecamatan di kaki Gunung Bromo itu dikenal sebagai “gudangnya” buah-buahan, termasuk buah durian. Dimana lapak buah durian menjamur hingga ke pinggiran jalan saat musim panen tiba.
Para tengkulak hingga wisatawan berdatangan untuk memburu buah durian langsung ke pasar buah. Maupun ke petani durian yang tersebar di Desa Petung, Galih, Ngantungan, Ampelsari dan Desa Tempuran.
Nyatanya produksi durian terbanyakfi Kabupaten Pasuruan bukan Pasrepan, melainkan Lumbang. Kecamatan Lumbang mencatatkan total produksi durian terbesar, yaitu 623.541 kuintal.
Desa Kronto di Kecamatan Lumbang bahkan menjadi salah satu produsen utama. Dengan populasi buah durian mencapai 16 ribu pohon.
Kecamatan Pasrepan, Puspo, dan Purwosari juga memberikan kontribusi signifikan dalam produksi durian Kabupaten Pasuruan. Masing-masing dengan total produksi 106.417 kuintal, 96.587 kuintal, dan 80.554 kuintal.
Peningkatan produksi durian ini, tidak hanya menjadi dorongan ekonomi bagi masyarakat setempa. Tetapi juga menunjukkan potensi pertanian yang subur di Kabupaten Pasuruan. (lio/saw)