Puspo (WartaBromo.com) – Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi mendatangi peternakan sapi di Desa/Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jumat (15/12/2023) sore. Dalam kunjungannya, wamen berdialog langsung dengan para peternak dan pemilik koperasi susu di Pasuruan.
Harvick mengatakan, Koperasi Unit Desa (KUD) Sembada yang berada di Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, merupakan penyumbang susu terbesar di Jawa Timur. Oleh karena itu, ia berharap produksi susu sapi meningkat usia banyaknya sapi yang meninggal akibat PMK.
“Harapan dan arahan dari Presiden agar menggiatkan sektor pangan di seluruh Indonesia,” tutur Harvick.
Menurut data kementerian, setidaknya ada 10 juta ekor sapi yang meninggal akibat wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) di Indonesia. Sehingga, Pemerintah Pusat akan terus menggenjot perkembangan sapi, baik sapi potong dan sapi perah.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi, mengingatkan bahwa Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah menurunkan produksi susu nasional hingga 30-40 persen.
“Ada dua, opsi untuk pengembangan kerangka kerjanya. Apa nanti bisa dibantu oleh pemerintah atau bahkan ada investor yang masuk, sehingga kami akan benar-benar mengeceknya,” ujarnya.
Ketua KUD Sembodo Puspo, Purwo Budi Setiawan, menyebut jumlah peternak sapi di koperasinya mencapai 3 ribu orang dengan rata-rata produksi susu 27 ton per hari.
Namun, dia menekankan perlunya kebijakan pemerintah yang mendukung peternak di Jawa Timur agar program swasembada susu berjalan.
Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, Ainur Alfiah, mengungkapkan penurunan populasi sapi perah di sana sebesar 7% dari 97.101 ekor (2021) menjadi 90.304 ekor (2022).
“Dampaknya pada produktivitas susu turun 30 persen. Produksi susu sapi di Pasuruan turun dari 137.590 ton (2021) menjadi 96.385 ton (2022),” jelasnya.
Diketahui, selain mengadakan dialog dengan para peternak sapi, Wamentan juga melihat beberapa ternak sapi yang berada di Kecamatan Puspo.
Dalam hal ini, ia juga berharap beberapa program kementerian pertanian bisa berjalan dengan baik dan bisa meningkatkan kembali populasi sapi di Indonesia. (don/yog)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
