Probolinggo (WartaBromo.com) – Wisata Gunung Bromo akan ditutup untuk kendaraan bermotor di awal dan akhir Wulan Kapitu. Penutupan dilakukan karena ada ritual Megeng atau puasa di bulan sakral itu.
Penutupan sebagaimana pengumuman dari Balai Besar TNBTS Nomor: PG. 27/T.8/BIDTEK/KSA/12/2023 tentang Pembatasan Kunjungan awisata Alam dan Kegiatan Masyarakat pada Wulan Kapitu 2024.
Dalam pengumuman yang ditandatangni oleh Kepala Balai Besar TNBTS C. Hendro Widjanarko menyebut, penutupan dilakukan guna menghormati adat dan budaya Suku Tengger Bromo di awal Wulan Kapitu. Pengumuman itu terbit pada Rabu (6/12/2023).
“Dalam rangka menghormati adat dan budaya Masyarakat Tengger pada Wulan Kapitu, maka dilakukan penutupan kaldera tengger pada kawasan TNBTS dari kendaraan bermotor (kecuali darurat),” kata Hendro.
Dalam Wulan Kapitu tersebut, sesepuh tokoh masyarakat Suku Tengger akan melakukan puasa Megeng atau Pati Geni. Maka dari itu, kawasan TNBTS atau lautan pasir dan savana Bromo akan dibebaskan dari kendaraan bermotor. Kecuali kendaraan gawat darurat.
“Batas kendaraan bermotor dari arah Pasuruan sampai dengan Pakis Bincil, dari arah Malang dan Lumajang sampai dengan Jemplang, dan dari arah Probolinggo sampai dengan Desa Wonokerto,” imbuhnya.
Penutup dilaksanakan pada awal Wulan Kapitu atau pembukaan Megeng. Mulai Selasa (12/12/2023 pukul 16.00 WIB sampai dengan Rabu (13/12/2023) pukul 16.00 WIB.
Setelah itu, akses dibuka kembali. Kemudian ditutup lagi pada akhir Wulan Kapitu, yakni Selasa (9/1/2024) mulai pukul 16.00 WIB sampai dengan Rabu (10/1/2024) pukul 16.00 WIB. (lio/saw)