Puspo (WartaBromo.com) – Proses evakuasi dua pesawat Super Tucano TNI AU yang jatuh di Kabupaten Pasuruan masih belum usai. Dari hasil pengecekan, proses evakuasi salah satu pesawat latih TNI AU ini diperkirakan mencapai 70 persen.
Diketahui, lokasi jatuhnya pesawat Super Tucano bernomor sayap belakang TT 3103 di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan.
Marsekal Pertama TNI Easter Hariyanto, Kepala Tim Panitia Penyelidik Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) TNI AU mengatakan, cuaca tak menentu dan sulitnya medan akses jalan menuju TKP jadi tantangan tersendiri bagi tim evakuasi dari TNI AU.
“Evakuasi dari barang-barang bukti atau komponennya mungkin masih tinggal 30 persen, sekarang baru satu titik, ke lokasi satu tutuk nomor serinya TT 3103,” ujar Hariyanto, Selasa (28/11/2023) kemarin.
Menurutnya, untuk bangkai badan pesawat TT 3103 masih menyisakan separo dari bagian tengah yang belum dievakuasi. Adapun untuk bagian ekor pesawat sendiri masih utuh berada di bawah tebing.
“Untuk ekornya masih utuh disana, tapi body-nya tinggal sedikit, mungkin setengah body,” terangnya.
Diketahui, proses penyelidikan dia pesawat akan dilakukan selama dua hari hingga Rabu (29/11/2023) ini. Tim penyelidik dari TNI AU pusat akan kembali turun ke TKP bangkai pesawat latih yang jatuh di wilayah Bukit Kundi, Desa Wonorejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan.
Hariyanto juga menyatakan terima kasih kepada masyarakat setempat dan pihak kepolisian yang telah bersedia membantu proses evakuasi dua bangkai pesawat latih TNI AU ini.
“Warga disana seratus persen kompak, ikhlas mendukung evakuasi, terima kasih untuk masyarakat, kepala desanya, termasuk bapak kapolsek yang selalu menemani meski cuaca hujan,” tuturnya. (don/may)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
