Probolinggo Masih Dilanda Kekeringan

162
Probolinggo Masih Dilanda Kekeringan

Probolinggo (WartaBromo.com) – Sejumlah wilayah di Kabupaten Probolinggo sudah mulai diguyur hujan. Namun sebagian daerah masih alami kekeringan.

Kekeringan masih terjadi di beberapa desa. Seperti Desa Kedawung, Desa Jatisari di Kecamatan Kuripan. Desa Gunung Tugel, Kecamatan Bantaran; Desa Gunung Geni, Kecamatan Banyuanyar; Desa Tigasan Wetan, Kecamatan Leces. Juga di Desa Paras dan Desa Bulujaran Kidul, Kecamatan Tegalsiwalan.

“Kami masih memasok air bersih ke sejumlah daerah yang terdampak kekeringan,” sebut Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, R. Oemar Sjarif, Kamis (9/11/2023).

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) mencatat terdapat 51 dusun di 30 desa pada 14 kecamatan terdampak krisis air bersih hingga 31 Oktober 2023. Dampak bencana tersebut, dirasakan oleh 61.371 jiwa/20.942 KK.

Adapun langkah taktis yang dilakukan adalah dengan mengirimkan air bersih ke wilayah terdampak. Sejak bulan Juni hingga Oktober, sudah ada 1.472.000 liter air terdistribusi pada wilayah krisis air bersih. Hampir mendekati 1,5 juta liter.

Pada bulan Juni sebanyak 59.000 liter, Juli 71.000 liter, Agustus mencapai 367.000 liter, September 348.000 liter, dan Oktober sebanyak 627.000 liter air bersih. “Tiga bulan terakhir pengiriman air bersih lebih menonjol. Bulan tersebut puncak musim kemarau,” jelasnya.

Oemar menyebut, banyaknya pengiriman air bersih itu sejalan dengan kondisi cuaca di musim kemarau. Cuaca yang semakin panas, membuat wilayah krisis air bersih semakin meluas. Berbanding lurus dengan peningkatan jumlah air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Saat ini, sebagian wilayah sudah mulai turun hujan meski tidak merata, namun masih kami waspadai sampai hujan sudah merata,” tandasnya. (lai/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.