Wonorejo (WartaBromo.com) – Ratusan warga dari enam desa di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, telah kembali menggelar aksi protes pada Rabu (18/7/2023) siang, di depan pabrik Satoria Grup. Mereka mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap manajemen pabrik terkait dugaan pencemaran limbah ke sungai Welang.
Aksi massa dimulai sejak pukul 09.00 WIB, dengan peserta aksi membawa poster dengan berbagai pesan protes terkait pembuangan limbah ke sungai.
Poster-poster tersebut antara lain berisikan pesan “Limbahmu Beracun,” “Pipis Ae Lo Bayar Iki Buak Limbah Sakkarepe Dewe (Membayar hanya untuk membuang limbah sesuai keinginanmu),” “Emak-Emak Gak Bisa Mencuci Ke Sungai Lagi,” dan “Ada yang Bau Tapi Bukan Taek (Kotoran).”
Dalam orasinya, warga menuntut agar saluran pembuangan limbah yang diduga mencemari sungai Welang ditutup.
“Harus ditutup!, “teriak warga.
Beberapa warga lain, seperti Slamet Warga Sromo, juga mengeluhkan bau yang menyengat dan sungai yang penuh limbah di sekitar tempat tinggal mereka. Keluhan serupa juga diungkapkan oleh warga lainnya, yang menyatakan bahwa mereka sudah berulang kali menyampaikan keluhan mereka, namun belum ada solusi yang diberikan oleh pihak pabrik.
“Sudah berapa kali. Kalau masih saja begini, biar nanti warga datang semua ke sini, “ujarnya.
Usai berorasi di depan pabrik, perwakilan warga dan sejumlah kepala desa melakukan perundingan dengan manajemen pabrik, namun belum mencapai kesepakatan terkait penutupan saluran limbah.
Dugaan pencemaran limbah ke sungai welang sendiri memengaruhi enam desa yang tersebar di dua kecamatan, yaitu Kejayan dan Kraton, dengan melaporkan perubahan warna dan bau sungai Welang yang tidak sedap, serta gejala gatal-gatal yang dialami oleh warga yang biasanya mandi atau bermain di sungai.
Namun, hingga saat ini, pihak manajemen pabrik Satoria Group belum memberikan tanggapan resmi terkait aksi protes dan tudingan pencemaran limbah di sungai Welang. Satoria Group, yang terdiri dari PT Satoria Aneka Industri (Satoria Pharma) yang memproduksi cairan infus dan PT Satoria Agro Industri yang memproduksi sweetener (pemanis), creamer, dan foamer serta produk turunannya, telah beroperasi sejak 2017. (yog)