Kraksaan (WartaBromo.com) – Nasi goreng, salah satu kuliner favorit di Indonesia, mengambil peran utama dalam lomba memasak yang berlangsung meriah di Probolinggo. Bupati Probolinggo pun berlomba memasak nasi goreng melawan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Tak kurang dari 74 peserta, termasuk Bupati Probolinggo, HA. Timbul Prihanjoko, dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD), berlomba memasak nasi goreng yang kreatif. Diselenggarakan di Alun-alun Kota Kraksaan, Minggu (17/9/2023). Lomba ini, yang diinisiasi oleh Dinas Pertanian, bukan sekadar hiburan semata.
Bupati Timbul Prihanjoko menyebut bahwa acara ini diadakan dalam rangka memeriahkan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas). Serta untuk menciptakan kekompakan antar-OPD. “Apalagi ada suporter yang membuat lomba semakin meriah,” ujarnya, sembari melirik mesra ke arah istrinya, Hj. Nunung.
Peserta lomba tidak hanya terbatas pada para kepala OPD, tetapi juga melibatkan tokoh-tokoh penting. Seperti Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo, David P. Duarsa; Ketua Pengadilan Negeri Kraksaan, I Made Yuliada, dan Waka Polres Probolinggo Kompol Nur Halim. Mereka semua berlomba dengan semangat untuk menciptakan variasi nasi goreng yang unik.
Menariknya, dalam lomba ini, semua bahan yang digunakan harus dibeli dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat. Mereka dihadirkan di acara tersebut. Bupati Timbul Prihanjoko berharap ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM di Probolinggo.
“Ini luar biasa seru, rekan-rekan kepala OPD yang meluangkan waktunya. Saya juga mengapresiasi pelaku UMKM yang ikut berpartisipasi menjajakan produknya. Saya mengajak semua untuk belanja produk UMKM, ini penting dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat,” kata Bupati Timbul.
Sekdakab Probolinggo, Ugas Irwanto, yang juga ikut lomba, mengaku bahwa nasi goreng adalah salah satu makanan favoritnya. Namun, ia belum pernah mencoba memasak sebelumnya. “Kalo memasak ya baru kali ini, ya kalo asin-asin gimana rasanya ya harap maklumlah,” katanya sambil tersenyum.
Selain menjadi wadah untuk mengekspresikan bakat memasak, lomba ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar-OPD dan melestarikan makanan khas Indonesia. “Selain memupuk jiwa sportivitas para peserta, yang tidak kalah penting dalam acara ini yakni melestarikan makanan khas Indonesia,” tandas Ugas Irwanto.
Acara ini sukses menciptakan semangat kebersamaan dan kreativitas dalam memasak nasi goreng, sambil tetap mempromosikan produk-produk UMKM lokal. Nasi goreng tetap menjadi bintang di ranah kuliner Indonesia, bahkan dalam sebuah lomba seru seperti ini. (Adv)