Pasuruan (wartabromo) – Penutupan lokalisasi Dolly di Surabaya beberapa waktu lalu ternyata berimbas negatif ke Kota Pasuruan. Walikota Pasuruan, Hasani membeberkan fakta jika saat ini banyak eks penjaja cinta asal dolly mulai bergentayangan di Kota Pasuruan.
Tak hanya di warung – warung tenda melainkan sudah berani menyasak dan menawarkan ‘surganya’ kepada para pejabat daerah termasuk Sekda Kota Pasuruan, Bahrul Ulum.
“Pak Sekda itu menerima SMS yang isinya begini, kalau bapak -bapak pusing, kami siap melayani. Mereka (PSK eks Dolly, red) sudah bergentayangan di Kota Pasuruan,”ujarnya di hadapan wartawan beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, salah seorang pejabat penyelenggara pemilu di Kota Pasuruan pun mengaku sempat didatangi oleh sejumlah Sales Promotion Girl (SPG) sebuah produk permen yang bertingkah tak sopan. Tak hanya menjual permen, mereka juga menawarkan layanan plus – plus dan membagi nomer handphone agar bisa dihubungi setiap waktu.
“Tadi ada tiga orang SPG produk permen yang datang ke kantor, semula saya kira hanya menawarkan dagangannya tapi ternyata berani memeluk dan merayu. Dugaanku itu eks dolly, “tutur pejabat penyelenggara pemilu yang enggan disebut namanya, Senin (23/6/2014).
Lantaran merasa risih, dirinya pun segera membeli permen yang dijual dengan harga Rp. 30 ribu tersebut dan meminta SPG ‘gatal’ tersebut pergi dari ruang kantornya.
Sementara itu, atas kejadian dan banyaknya PSK eks dolly yang bergentayangan ini, pihak Pemerintah Kota Pasuruan akan segera melayangkan surat kepada Gubernur Jatim untuk permintaan anggaran khusus penanganan masalah sosial ini.
“Kita akan kirim surat ke Gubernur untuk permintaan anggaran khusus terkait permasalahan imbas penutupan dolly ini,” tegas Hasani. (yog/yog)