Fakta-fakta Masjid Berusia 216 Tahun di Winongan

389
masjid winongan

Pasuruan (Wartabromo) – Tahukah bolo, ternyata ada masjid tertua di Pasuruan yang sampai saat ini masih dijadikan tempat beribadah umat muslim? Masjid Jami’ Baitul Atiq Winongan di Pasuruan sekilas tampak seperti masjid biasa. Rupanya masjid ini berumur sekitar dua abad.

Masjid Jami’ Baitul Atiq yang terletak di Dusun Serambi, Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan ini diyakini berusia 216 tahun. Saking lamanya, masyarakat sekitar menyebutnya sebagai masjid Tiban. 

Diketahui, arti kata “Masjid Tiban” berarti masjid yang muncul secara tiba-tiba dan belum diketahui pasti proses pembangunannya. Bahkan, siapa pihak yang bertanggung jawab atas masjid tersebut juga belum diketahui.

Dibalik lamanya usia masjid Jami’ ini, ternyata ada fakta lain yang belum banyak diketahui. Apa sajakah fakta lain yang ditemukan di masjid Jami’ Baitul Atiq Kecamatan Winongan ?.

Berikut beberapa fakta Masjid Jami’ Baitul Atiq di Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan: 

Arsitektur Menggunakan Kayu

Bangunan Masjid Jami’ Baitul Atiq didominasi warna hijau dengan atap kubus bertingkat khas bangunan Jawa. Terdapat ukiran kayu di mimbar Imam sebagai ornamen yang mempercantik tampilan masjid ini.

Awalnya masjid ini berukuran 18 x 25 meter dan mayoritas bangunannya didirikan menggunakan kayu.  Namun kemudian direnovasi menjadi 25 x 25 meter sebagai upaya menampung banyak jamaah pada kala itu. 

Karena menjadi masjid satu-satunya di wilayah Pasuruan, masjid ini juga menjadi pusat kegiatan sosial dan keagamaan. Sampai saat ini masjid Jami’ mampu menampung hingga sekitar 1.000 jamaah.

Terdapat Gentong Bertuliskan China

Benda peninggalan yang masih disimpan dan dirawat hingga saat ini antara lain Gentong dengan tulisan china dan ukiran kaligrafi kayu di mimbar khotbah Imam. 

Pada mulanya gentong itu diyakini sebagai tempat air untuk minum dan menjadi kubah pertama Masjid Jami’ Baitul Atiq, sedangkan ukiran kaligrafi dipercaya sudah ada sebelum Masjid Jami’ ini dibangun yakni sekitar tahun 1216 Hijriyah atau 216 tahun yang lalu.

Berasal dari Dinasti Qing

Masjid Jami` Baitul Atiq Winongan, Pasuruan telah menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang kota ini. Kepercayaan awal mula pembangunan masjid ini dihubungkan dengan adanya makam Ulama Habib Sholeh Semendi yang ada di Kecamatan Winongan.

Sekretaris masjid Rochim mengatakan, bahwa masa pembangunan Masjid Jami’ ini mengacu pada ukiran kaligrafi kayu yang ditulis pada tahun 1216 Hijriyah atau 216 tahun silam. 

“Mungkin sebelum ukiran itu dibuat, sudah ada masjid ini, menurut saya itulah renovasi pertama,” ucap Rochim menegaskan.

Jika diperhatikan, terdapat tulisan aksara China di bagian sisi gentong tersebut, setelah ditelusuri aksara China pada gentong tersebut mengindikasikan berasal dari Dinasti Qing yang berkuasa di China sejak tahun 1636 hingga 1911.

Menurut Rochim, gentong tersebut kemungkinan dibawa ke Pasuruan oleh pedagang China, karena Pasuruan dulunya memiliki pelabuhan besar sekaligus sebagai pusat perdagangan di Jawa Timur. 

“Dulu kan orang China datang ke Indonesia untuk berdagang, Pasuruan kan juga dulunya pelabuhan terbesar. Jadi mungkin dulunya gentong itu dibawa langsung dari China.” jelas Rochim dalam keterangannya.

Masih Aktif Digunakan Untuk Kegiatan Keagamaan

Peran sosial Masjid Jami’ Baitul Atiq sudah dilakukan sejak lama, termasuk penyebaran agama Islam di wilayah Pasuruan, mengingat masjid Jami’ menjadi masjid satu-satunya di Pasuruan pada waktu itu.

Hingga saat ini Masjid Jami’ Baitul Atiq masih aktif dengan kegiatan keagamaan. Apalagi pada bulan Ramadhan Masjid Jami’ banyak menggelar kegiatan seperti tadarrus, majelisan dan pengajian.

Rutinan pengajian akbar juga dilakukan setiap tanggal 21 pada bulan ramadhan di Masjid Jami’ Baitul Atiq yang ramai dihadiri banyak jamaah.

Simak video lengkap terkait masjid bersejarah ini dalam video berikut:

(trs/trj/may)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.