Probolinggo (wartabromo) – Ingin Saingi Jazz Gunung, Pagelaran Jazz The Museum Kota Probolinggo edisi ke 2 menyita ratusan pecinta jazz. Mereka duduk bersila sambil menikmati alunan musik jazz yang di mainkan oleh para peserta.
Tak heran, para muda mudi tumpek blek di halaman museum kota Probolinggo di Jalan Suroyo. Bahkan, dari muda-mudi juga tampak beberapa orang yang sudah menginjak usia 50 tahun ke atas.
Sambil mendengarkan musik jazz yang di maikan itu, hingga sambil menikmati suasana malam di depan Museum.
Pagelaran Jazz The Museum Kota Probolinggo itu, sebagai rangkaian Semipro (Satu Minggu Di Kota Probolinggo).
Anehnya, pagelaran jazz The museum Kota Probolinggo itu, tanpa di biayai satu rupiahpun dari APBD Kota Probolinggo.
“Pagelaran Jazz The Museum Kota Probolinggo ini, di biayai oleh sponsor. Dan tidak menyentuh 1 rupiahpun anggaran dari pemerintah,”ujar Ketua Panitia Indi Eko Yanuarto.
Menurut Indi, Jazz The Museum tersebut di gelar pertama kali pada tahun 2012, namun pada tahun 2013 pernah tidak di gelar. “Lantaran, biaya tadi,”lanjutnya.
Sehingga, pada event Semipro edisi Ke 6 ini, Jazz The Museum ini di gelar lagi. Karena, banyak pecinta Jazz dari warga Kota Probolinggo meminta untuk di hidupkan kembali.
“Untuk Jazz The Museum di tahun 2014 ini, di selingi dengan stand up comedy. Jadi, seusai menikmati Alunan musik Jazz, bisa di hibur dengan lawak,”beber Indi.
Indi berharap, agar jazz The Museum ini supaya di lakukan setiap tahun. Karena antusias warga para pecinta Jazz yang merasa terhibur, baik dari dalam Kota Probolinggo sendiri serta dari luar kota.
“Semoga Jazz Museum ini, bisa besar seperti Jazz Gunung yang benar-benar menyita perhatian Publik,” pungkas Indi Eko Yanuarto. (rhd/yog)