Pasuruan (WartaBromo.com) – Sejumlah LSM yang tergabung dalam aliansi transparansi untuk rakyat (ATUR) mendatangi Pemkot Pasuruan. Mereka menyorot beberapa proyek yang dinilai ‘mangkrak’.
Bersama ratusan orang, ATUR menggelar aksi di depan Kantor Pemkot Pasuruan pada Rabu (16/08/2023) pagi sekitar pukul 09.45.
Mereka melakukan orasi di depan pagar. Setelah sekitar setengah jam orasi, beberapa perwakilan massa masuk ke dalam untuk audiensi dengan pemkot.
Koordinator ATUR, Ayi Suhaya mengungkapkan, pihaknya menyorot beberapa proyek di Kota Pasuruan yang dinilainya ‘mangkrak’.
Beberapa di antaranya adalah Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di Ngemplakrejo, kemudian bangunan DEPO Arsip, bangunan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT).
“Lalu proyek yang di Pasar Mebel itu. Sampai sekarang pedagang tidak mau menempati karena terlalu kecil,” kata Ayi.
Ia pun mempertanyakan bagaimana kajian dan perencanaan yang dilakukan pemkot sebelum membangun sejumlah proyek tersebut. Ia berharap ke depan pemkot tidak asal-asalan membangun Kota Pasuruan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Rudiyanto mengaku menerima semua aspirasi yang disampaikan oleh ATUR.
Rudi menegaskan, semua proyek pembangunan pemkot sudah melalui tahapan yang sesuai dengan ketentuan regulasi. Mulai tahapan kajian yang mendalam, perencanaan, hingga pengawasan, dan semua dilakukan secara profesional.
“Jadi tidak ujug-ujug. Misalnya ujug-ujug membangun payung, ujug-ujug membangun JLU. Semua ada kajiannya dan perencanaan yang matang,” ujar Rudi. (tof/asd)